Diet Kamu Bikin Otot Hilang Diam-Diam? Ini 3 Tanda Bahayanya!

12 November 2025 11:35
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Ilustrasi wanita berolahraga dengan wajah lelah saat menjalani program diet rendah kalori.

Sahabat.com - Menurunkan berat badan memang jadi impian banyak orang, tapi kalau angka di timbangan turun terlalu cepat, bisa jadi kamu kehilangan lebih dari sekadar lemak. 

Menurut Nick Fuller, Associate Professor di University of Sydney, penurunan berat badan drastis sering diikuti hilangnya massa otot yang penting untuk menjaga metabolisme tubuh. 

“Otot adalah bahan bakar utama tubuh saat istirahat. Semakin banyak otot yang hilang, semakin lambat metabolisme bekerja,” ujarnya.

Tanda paling mudah terlihat adalah penurunan berat badan yang terlalu cepat, lebih dari satu kilogram per minggu. Ini bisa jadi sinyal bahwa tubuh mulai membakar otot sebagai sumber energi. 

Selain itu, rasa lelah berlebih, susah fokus, dan menurunnya performa saat olahraga juga bisa jadi tanda kalau otot kamu mulai berkurang. Beberapa orang bahkan mengalami perubahan suasana hati — mudah cemas, stres, atau sedih — akibat turunnya kadar protein penting yang memengaruhi mood.

Untuk mencegah hal ini, pastikan kamu tetap melakukan latihan kekuatan seperti push-up, plank, atau squat minimal tiga kali seminggu. 

Fuller menekankan, “Diet tanpa olahraga kekuatan hanya akan membuat berat badan turun tapi tubuh terasa lemas dan tidak bugar.” 

Selain itu, perbanyak asupan protein dari telur, ikan, ayam, dan kacang-kacangan untuk membantu pemulihan otot selama defisit kalori.

Kunci utama menjaga tubuh ideal adalah keseimbangan. Turunkan berat badan perlahan agar tubuh tidak merasa “panik” dan mencoba mempertahankan lemak. 

Dengan langkah yang lebih sabar, hasilnya justru lebih bertahan lama dan membuat tubuh tetap kuat.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment