Sahabat.com - Harga insulin yang terus melambung membuat banyak penderita diabetes tipe 1 mencari cara baru untuk menghemat biaya perawatan.
Kini, sebuah penelitian dari Physicians Committee for Responsible Medicine memberikan kabar baik: mengikuti diet vegan rendah lemak ternyata bisa membantu menurunkan kebutuhan insulin secara signifikan — tanpa harus membatasi kalori atau karbohidrat sama sekali.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal BMC Nutrition ini menunjukkan bahwa peserta dengan diabetes tipe 1 yang menjalani diet nabati rendah lemak mengalami penurunan dosis insulin hingga 28% per hari, atau sekitar 12 unit lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
Tidak hanya itu, biaya insulin juga turun hingga 27%, setara dengan penghematan sekitar Rp17.000 per hari — atau lebih dari Rp6 juta setahun bila dikonversi dengan kurs saat ini.
Menurut Dr. Hana Kahleova, penulis utama penelitian sekaligus Direktur Riset Klinis di Physicians Committee for Responsible Medicine, “Seiring harga insulin yang terus naik, diet vegan rendah lemak bisa menjadi solusi efektif. Pola makan ini membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi jumlah insulin yang dibutuhkan tubuh, sehingga dapat menghemat biaya dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.”
Diet vegan rendah lemak berarti mengonsumsi makanan berbasis tumbuhan seperti sayuran, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan dengan kadar lemak yang sangat rendah.
Para peneliti menemukan bahwa lemak tinggi dalam makanan bisa membuat sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, yang menyebabkan kadar gula darah sulit dikendalikan. Dengan mengurangi konsumsi lemak, tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, sehingga kebutuhan suntikan pun berkurang.
Menariknya, hasil studi tahun 2024 yang menjadi dasar penelitian ini juga menemukan manfaat tambahan: penurunan berat badan rata-rata sekitar 5 kilogram, peningkatan fungsi ginjal, serta kadar kolesterol yang lebih baik. Selain itu, kontrol gula darah juga meningkat tanpa harus menghitung kalori atau membatasi porsi makan secara ketat.
Data dari American Diabetes Association menunjukkan bahwa pengeluaran untuk insulin di Amerika Serikat meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun terakhir, mencapai sekitar Rp357 triliun pada tahun 2022.
Dengan angka sebesar itu, strategi alami seperti diet nabati bisa menjadi langkah penting untuk membantu jutaan penderita diabetes di seluruh dunia.
Dr. Kahleova menegaskan, “Perubahan kecil dalam pola makan bisa membawa dampak besar. Dengan memperbanyak makanan nabati dan mengurangi lemak, penderita diabetes tipe 1 dapat meningkatkan kesehatan dan menghemat biaya perawatan dalam jangka panjang.”
Penelitian ini memberi harapan baru bahwa gaya hidup sehat tak hanya bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil, tapi juga bisa membuat dompet tetap aman. Jadi, mungkin inilah saatnya mulai mengganti menu harian dengan lebih banyak sayuran, buah, dan bahan nabati — tubuh dan kantongmu akan sama-sama berterima kasih.
0 Komentar
Waspada! Minum Teh Hijau Bareng Suplemen Ini Bisa Bikin Efeknya Hilang atau Malah Berbahaya
90% Orang Dewasa Tak Sadar Mengidap Sindrom Mematikan Ini, Apakah Kamu Salah Satunya?
Mengejutkan! Virus Flu Burung Ditemukan di Keju Susu Mentah
Leave a comment