Ditemukan! Senyawa Alami dari Jamur Ini Bisa Bikin Awet Muda dan Panjang Umur

22 Juli 2025 18:09
Penulis: Alamsyah, lifestyle
sebuah penelitian baru dari Emory University mengungkap bahwa psilocin—senyawa yang terbentuk dari psilocybin, zat psikedelik yang ditemukan dalam jamur tertentu—ternyata punya efek luar biasa dalam memperlambat penuaan dan memperpanjang umur, baik pada sel manusia maupun tikus tua.

Sahabat.com - Siapa sangka jamur bisa jadi kunci hidup lebih lama dan lebih sehat? 

Yup, sebuah penelitian baru dari Emory University mengungkap bahwa psilocin—senyawa yang terbentuk dari psilocybin, zat psikedelik yang ditemukan dalam jamur tertentu—ternyata punya efek luar biasa dalam memperlambat penuaan dan memperpanjang umur, baik pada sel manusia maupun tikus tua.

Tim peneliti menemukan bahwa psilocin mampu meningkatkan umur sel kulit dan paru-paru manusia lebih dari 50%. Ini bukan isapan jempol belaka, karena hasilnya juga terlihat pada tikus usia lanjut (setara usia manusia 60–65 tahun) yang diberi dosis psilocybin secara berkala selama 10 bulan. Hasilnya? 

Tingkat kelangsungan hidup mereka naik 30%, bulu mereka lebih sehat, uban berkurang, dan rambut tumbuh kembali. Wow!

Menurut Kosuke Kato, peneliti utama dari studi ini, efek psilocybin ternyata nggak cuma soal halusinasi. “Psilocybin bekerja pada reseptor serotonin yang tersebar di seluruh tubuh, bukan cuma di otak,” ungkapnya. 

Artinya, pengaruhnya bisa menyentuh banyak sistem biologis penting dalam tubuh, termasuk dalam melawan stres oksidatif, memperbaiki DNA, dan menjaga panjang telomer—struktur pelindung di ujung kromosom yang berkaitan langsung dengan penyakit seperti kanker dan Alzheimer.

Louise Hecker, salah satu penulis senior, juga menambahkan, “Hampir semua sel dalam tubuh punya reseptor serotonin, dan ini membuka peluang baru untuk mengeksplorasi bagaimana psilocybin bisa memengaruhi proses penuaan secara keseluruhan, terutama jika digunakan di usia lanjut.”

Yang lebih mencengangkan, meskipun terapi ini dimulai pada usia tua, manfaatnya tetap terasa nyata. Menurut Hecker, ini sangat relevan untuk strategi penuaan sehat, karena biasanya terapi anti-aging sering dianggap tidak efektif jika sudah dimulai terlambat.

Ali John Zarrabi, dokter spesialis paliatif dan Direktur Riset Psikedelik di Emory University, menekankan bahwa psilocybin bukan cuma memperpanjang umur, tapi juga meningkatkan kualitas hidup. 

“Saya khawatir jika hidup dipanjangkan tapi kualitas hidupnya menurun. Tapi tikus dalam studi ini bukan hanya hidup lebih lama, mereka juga menua dengan lebih baik,” ujarnya. 

Ia juga berharap jika terapi ini kelak disetujui FDA untuk pengobatan depresi, maka efek positifnya terhadap kualitas hidup bisa berdampak ganda—baik secara mental maupun fisik.

Penelitian ini membuka jalan baru dalam dunia anti-aging yang selama ini penuh dengan suplemen mahal dan janji-janji manis. Siapa sangka, kunci umur panjang dan sehat justru tersembunyi dalam jamur yang dulu hanya dikenal sebagai pemicu pengalaman halusinatif?

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment