Sahabat.com - Para dokter mengingatkan bahwa dengan datangnya cuaca dingin, penyakit pernapasan, khususnya pneumonia, semakin meningkat di kalangan anak-anak.
Mereka menyarankan agar keluarga tidak mengobati anak-anak yang terinfeksi pneumonia secara mandiri dan segera membawa anak yang terkena penyakit ini ke pusat kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Dr. Saifullah Rastin, seorang spesialis penyakit dalam anak di Rumah Sakit Anak Indira Gandhi, Kabul, mengatakan bahwa penyakit pernapasan, termasuk pneumonia, cenderung meningkat setiap tahunnya seiring dengan datangnya cuaca dingin.
Ia menjelaskan bahwa pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan yang menular, dengan gejala awal seperti demam, kesulitan bernapas, dan napas berbunyi. Seiring perkembangan penyakit, anak-anak dapat mengalami kesulitan menelan dan bisa batuk dengan mengeluarkan lendir dari tenggorokan.
Dr. Rastin juga menyoroti bahwa pneumonia merupakan penyebab utama kematian di kalangan anak-anak di bawah usia lima tahun di negara berkembang. Ia mencatat bahwa jumlah kasus pneumonia di rumah sakit tempat ia bekerja terus meningkat, dengan sekitar 30 anak datang untuk pengobatan setiap harinya, dan hampir setengah dari mereka memerlukan perawatan di rumah sakit.
Ia menegaskan bahwa pneumonia adalah penyakit menular dan menyarankan agar anak-anak yang mengidapnya diisolasi dari orang lain. Ia juga menambahkan bahwa sementara anak-anak dengan gejala flu ringan sering dapat dirawat dengan baik di rumah, setiap anak yang diduga terkena pneumonia sebaiknya segera dibawa ke pusat kesehatan, karena penyakit ini dapat berakibat fatal.
Prof. Abdul Rashid Mansoor, seorang spesialis penyakit dalam anak di Rumah Sakit Ariana, Kabul, mengungkapkan kekhawatirannya yang sama, dengan mengatakan, "Dengan datangnya cuaca dingin, penyakit pernapasan, terutama pneumonia, semakin meningkat. Pneumonia adalah penyakit mematikan yang terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun."
Ia menyarankan agar jika seorang anak menunjukkan gejala seperti napas cepat atau menggigil, segera dibawa ke pusat kesehatan. Ia juga menekankan pentingnya mengisolasi anak-anak yang terinfeksi pneumonia dari orang lain, menjaga kebersihan yang baik, dan menjaga suhu ruangan tetap stabil.
Prof. Mansoor mengkritik praktik pengobatan sendiri pada anak-anak yang terkena pneumonia, dan mendesak agar keluarga segera mencari perawatan medis profesional tanpa penundaan.
Fatima, seorang ibu yang tinggal di kawasan Khair Khana, Kabul, berbagi pengalamannya, "Anak perempuan saya yang berusia delapan bulan terkena pneumonia. Dia sangat sakit, sesak napas, dan terus menangis. Saya membawanya ke rumah sakit, dan setelah dua hari dirawat, kondisinya mulai membaik."
Fatima menjelaskan bahwa awalnya anaknya hanya mengalami flu ringan, dan ia mencoba mengobatinya sendiri di rumah, namun kondisinya semakin memburuk.
Menurut Dr. Sharafat Zaman, juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat, lebih dari 1,1 juta orang telah terkena penyakit pernapasan di Afghanistan selama sepuluh bulan pertama tahun ini.
0 Komentar
Kasur Bayi Bisa Bahayakan Otak Anak? Ini Fakta Mengejutkan yang Wajib Diketahui Para Orang Tua!
Mau Tekanan Darah Stabil Tanpa Ribet? Rahasia Sederhana Ini Lebih Ampuh dari Cuma Kurangi Garam!
Cuaca Ekstrem Bikin Kita Doyan Lemak? Ini Fakta Mengejutkannya!
Kaki Sering Dingin dan Berat? Waspada, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Pembuluh Darah!
Leave a comment