Dokter Kaget, Metformin Ternyata Mengubah Mineral Tubuh dan Bisa Jadi Kunci Perlindungan Penyakit

02 September 2025 14:56
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Obat ini terbukti menurunkan kadar tembaga dan zat besi sekaligus meningkatkan kadar seng dalam darah, perubahan yang diyakini ikut berperan dalam perlindungan tubuh dari berbagai komplikasi.

Sahabat.com - Metformin selama ini dikenal sebagai obat diabetes paling populer di dunia, namun ternyata manfaatnya jauh melampaui sekadar menurunkan gula darah. 

Para peneliti dari Kobe University baru saja mengungkap bukti klinis pertama bahwa metformin juga memengaruhi kadar mineral penting dalam tubuh. 

Obat ini terbukti menurunkan kadar tembaga dan zat besi sekaligus meningkatkan kadar seng dalam darah, perubahan yang diyakini ikut berperan dalam perlindungan tubuh dari berbagai komplikasi.

Metformin memang sudah digunakan lebih dari 60 tahun dan selalu dikaitkan dengan banyak efek positif, mulai dari mencegah peradangan, melindungi pembuluh darah dari aterosklerosis, hingga disebut-sebut mampu mengurangi risiko tumor. 

Meski begitu, mekanisme pastinya selama ini masih menjadi misteri sehingga pengembangan obat turunan yang lebih efektif berjalan lambat.

Wataru Ogawa, seorang ahli endokrinologi dari Kobe University, menjelaskan bahwa pasien diabetes umumnya memang mengalami perubahan kadar mineral dalam darah. 

“Metformin diketahui bisa berikatan dengan logam seperti tembaga. Pertanyaan kami adalah, apakah hal ini juga benar-benar memengaruhi kadar logam dalam darah manusia? Itu yang kami coba buktikan,” ujarnya.

Penelitian ini melibatkan sekitar 200 pasien diabetes di Kobe University Hospital, dengan separuh menggunakan metformin dan separuh lainnya tidak. Hasilnya jelas: pasien yang menggunakan metformin memiliki kadar tembaga dan zat besi lebih rendah, serta kadar seng lebih tinggi dibandingkan kelompok yang tidak menggunakan obat ini. 

“Temuan ini signifikan karena perubahan kadar tembaga, besi, dan seng terkait dengan toleransi glukosa yang lebih baik serta pencegahan komplikasi diabetes,” tambah Ogawa.

Temuan ini semakin menarik karena Jepang baru saja menyetujui penggunaan imeglimin, obat baru turunan metformin yang tidak memiliki kemampuan berikatan dengan logam. 

Menurut Ogawa, pihaknya kini tengah meneliti perbedaan efek kedua obat tersebut untuk memahami lebih dalam mekanisme perlindungan tubuh terhadap diabetes dan komplikasinya.

Dalam jangka panjang, penelitian ini membuka peluang untuk merancang obat-obatan baru yang tidak hanya menargetkan gula darah, tetapi juga secara cerdas menyeimbangkan kadar mineral penting dalam tubuh. 

“Kami membutuhkan uji klinis lanjutan dan percobaan pada hewan untuk benar-benar memastikan hubungan sebab-akibatnya. Jika penelitian ini berkembang, kita mungkin bisa menciptakan obat baru untuk diabetes dan komplikasinya dengan cara mengatur konsentrasi mineral di tubuh,” kata Ogawa menutup penjelasannya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment