Sahabat.com - Penelitian terbaru dari Universitas Indonesia (UI) mengidentifikasi dua wilayah di Indonesia yang dikenal memiliki penduduk dengan umur sangat panjang. Daerah tersebut adalah Gili Iyang di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dan Dusun Miduana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bersama Economic Research Institute of ASEAN and East Asia (ERIA) menunjukkan bahwa banyak warga di kedua lokasi ini mencapai usia lebih dari 100 tahun.
Penelitian tersebut melibatkan 79 individu berusia 70 tahun ke atas dari kedua daerah tersebut, dengan 42 orang berasal dari Gili Iyang dan 37 orang dari Miduana.
Distribusi Usia di Gili Iyang dan Miduana
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa di Gili Iyang, terdapat lima lansia berusia 78-79 tahun, dua belas lansia berusia 88-89 tahun, tujuh belas lansia berusia 98-99 tahun, dan delapan orang berusia 100 tahun atau lebih.
Sementara di Miduana, terdapat delapan lansia berusia 70-79 tahun, empat belas lansia berusia 88-89 tahun, dua belas lansia berusia 98-99 tahun, dan tiga orang berusia 100 tahun atau lebih.
Faktor Kunci Panjang Umur di Gili Iyang dan Miduana
Menurut Prof. Dr. rer. Physiol dr. Septelia Inawati Wanandi, Guru Besar di Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler FKUI dan peneliti utama studi ini, ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap usia panjang warga di kedua daerah tersebut.
1. Aspek Sosial
Prof. Septelia menjelaskan bahwa lansia di kedua wilayah tetap aktif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menjaga hubungan baik dengan keluarga dan komunitas, menerima perawatan yang memadai, dan terlibat dalam aktivitas religius.
2. Faktor Lingkungan
Lansia di Gili Iyang dan Miduana merasa nyaman dengan lingkungan sekitar mereka dan memiliki pemahaman yang baik mengenai manfaat serta kekurangan dari lingkungan tempat tinggal mereka.
3. Faktor Nutrisi
Di bidang nutrisi, warga di kedua daerah mengonsumsi makanan sehat yang segar dan berasal langsung dari alam. Di Gili Iyang, makanan khas yang dikonsumsi termasuk nasi jagung, ikan laut, dan daun kelor.
Prof. Septelia menambahkan bahwa meskipun terdapat variasi dalam diet, kesamaan dalam gaya hidup, aktivitas fisik, kondisi psikologis, dan status sosial ekonomi di kedua lokasi ini turut berperan dalam menjaga kesehatan dan umur panjang penduduknya.
0 Komentar
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Terungkap! Jadi Penyanyi Terkenal Bisa Memangkas Usia Hingga 4,5 Tahun
Leave a comment