Dua Obat Umum Ini Ternyata Bisa Membalikkan Penyakit Hati Berlemak!

13 Oktober 2025 13:33
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Dengan penemuan ini, para ahli berharap penyakit hati berlemak bisa ditangani lebih dini sebelum berkembang menjadi sirosis atau gagal hati. Dan siapa sangka, dua obat umum yang sudah ada di apotek mungkin menjadi kuncinya.

Sahabat.com - Penelitian terbaru dari Universitas Barcelona menemukan terobosan besar dalam dunia kesehatan: dua obat yang selama ini digunakan untuk penyakit jantung ternyata bisa mengurangi lemak di hati dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. 

Kombinasi obat pemafibrate dan telmisartan terbukti bekerja lebih efektif saat digunakan bersamaan dibandingkan jika dikonsumsi terpisah.

Penyakit hati berlemak, yang kini dikenal sebagai Metabolic Dysfunction-Associated Steatotic Liver Disease (MASLD), merupakan gangguan hati paling umum di dunia dan menyerang sekitar satu dari tiga orang dewasa. Penyakit ini terjadi ketika lemak menumpuk di sel hati, menyebabkan kerusakan organ secara bertahap dan meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Menurut Profesor Marta Alegret dari Fakultas Farmasi dan Ilmu Pangan Universitas Barcelona, “Kami menemukan bahwa kombinasi pemafibrate dan telmisartan mampu secara signifikan mengurangi akumulasi lemak di hati serta menurunkan risiko penyakit jantung. Pendekatan ini bisa menjadi cara baru untuk menangani MASLD dengan lebih aman dan efektif.”

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Pharmacological Research ini menunjukkan bahwa dua obat tersebut bekerja melalui mekanisme yang saling melengkapi. Pemafibrate berperan sebagai penurun kadar lipid, sedangkan telmisartan yang biasa digunakan untuk tekanan darah tinggi membantu menyeimbangkan metabolisme hati. 

Bahkan, kombinasi setengah dosis dari masing-masing obat terbukti sama efektifnya dengan penggunaan dosis penuh salah satunya, dengan efek samping yang lebih rendah.

Profesor Alegret menambahkan, “Terapi kombinasi yang menargetkan lebih dari satu jalur biologis bisa menjadi strategi yang lebih baik dibanding terapi tunggal. Dengan dosis lebih kecil, toksisitas juga berkurang.”

Lebih lanjut, tim peneliti menemukan peran penting protein PCK1 dalam proses pemecahan lemak di hati. Saat kadar protein ini menurun pada hewan dengan penyakit hati berlemak, pemberian telmisartan membantu memulihkan kembali kadar normalnya. 

“Peningkatan PCK1 ini mengalihkan metabolisme dari pembentukan lemak menuju pembentukan glukosa, tetapi tanpa menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang berbahaya,” jelas Alegret.

Meski hasilnya sangat menjanjikan, para peneliti menegaskan bahwa studi ini masih berbasis pada model hewan. “Untuk diterapkan pada pasien, kami perlu melakukan uji klinis lanjutan untuk memastikan manfaatnya pada manusia,” kata Alegret. 

Ia juga menambahkan bahwa timnya kini sedang meneliti efek kedua obat ini pada fibrosis hati dan aterosklerosis, untuk melihat apakah manfaatnya juga meluas ke tahap penyakit yang lebih parah.

Temuan ini membuka peluang besar bagi dunia medis. Obat yang sudah lama digunakan untuk jantung dan tekanan darah bisa saja menjadi solusi cepat dan murah untuk penyakit hati berlemak, penyakit yang sering tak disadari hingga mencapai tahap serius.

Penelitian ini turut diapresiasi oleh banyak kalangan medis karena menunjukkan potensi besar “drug repurposing” — strategi penggunaan kembali obat lama untuk penyakit baru — yang bisa mempercepat inovasi tanpa harus menunggu pengembangan obat baru selama bertahun-tahun.

Dengan penemuan ini, para ahli berharap penyakit hati berlemak bisa ditangani lebih dini sebelum berkembang menjadi sirosis atau gagal hati. Dan siapa sangka, dua obat umum yang sudah ada di apotek mungkin menjadi kuncinya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment