Gal Gadot Berbagi Pengalaman Diagnosa Gumpalan Darah Besar di Otaknya Saat Hamil

31 Desember 2024 16:09
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Dalam ceritanya, aktris 'Wonder Woman' ini menjelaskan bagaimana ia mengalami sakit kepala parah yang membuatnya terbaring selama beberapa minggu. Pengalamannya menyoroti pentingnya memperhatikan sinyal tubuh dan segera mencari pertolongan medis jika ada yang terasa tidak beres.

Sahabat.com - Gal Gadot baru-baru ini berbagi cerita mengharukan mengenai pengalaman kehamilannya yang penuh tantangan, yang mengejutkan dirinya dan keluarganya. Melalui postingan Instagram, ia mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis dengan bekuan darah besar di otaknya ketika hamil delapan bulan. 

Dalam ceritanya, aktris 'Wonder Woman' ini menjelaskan bagaimana ia mengalami sakit kepala parah yang membuatnya terbaring selama beberapa minggu. Pengalamannya menyoroti pentingnya memperhatikan sinyal tubuh dan segera mencari pertolongan medis jika ada yang terasa tidak beres.

"Sangat penting untuk mendengarkan tubuh kita," ujar Gal Gadot.

Dalam unggahan tersebut, ia menjelaskan bagaimana dia menghadapinya pada bulan kedelapan kehamilannya. 
"Saya mengalami sakit kepala hebat yang membuat saya harus berbaring, dan akhirnya menjalani MRI yang mengungkapkan fakta mengejutkan," tulis Gal. 

Setelah dilarikan ke rumah sakit, ia menjalani operasi darurat dan melahirkan putrinya, Ori. Nama Ori, yang berarti "cahayaku", dipilih sebagai simbol harapan di tengah ketidakpastian.

Sekarang, setelah pulih sepenuhnya, Gadot menekankan pentingnya memperhatikan tubuh dan meningkatkan kesadaran tentang kondisi seperti trombosis vena serebral (TVS), yang bisa mempengaruhi ibu hamil.

Apa Itu Trombosis Vena Serebral (TVS)?

Menurut sebuah penelitian di PubMed, trombosis vena serebral (TVS) adalah kondisi langka namun serius yang melibatkan pembekuan darah di sinus vena otak, yang berfungsi untuk mengalirkan darah dari otak. Pembekuan ini dapat mengganggu aliran darah, meningkatkan tekanan di dalam otak, dan menyebabkan gejala seperti sakit kepala hebat, mual, kejang, atau bahkan kelainan neurologis yang mirip dengan stroke.

Dr. Jaideep Bansal, HOD dan Konsultan Senior di Saroj Super Specialty Hospital, Delhi, menjelaskan bahwa wanita lebih rentan terhadap TVS karena perubahan hormonal. Faktor risiko lainnya termasuk penggunaan pil hormon atau kontrasepsi, baru saja melahirkan atau mengalami aborsi. Infeksi telinga dan dehidrasi pada anak-anak juga dapat memicu TVS. Kondisi lain seperti cedera kepala, obesitas, kanker, dan kelainan darah juga dapat meningkatkan risiko.

Faktor Risiko TVS pada Ibu Hamil

Ibu hamil lebih berisiko mengalami pembekuan darah karena beberapa perubahan fisiologis. Selama kehamilan, peningkatan hormon meningkatkan kecenderungan darah menggumpal, yang membantu mencegah kehilangan darah saat persalinan. Selain itu, tekanan dari rahim yang membesar dapat memperlambat aliran darah di kaki, meningkatkan kemungkinan terbentuknya bekuan darah.

Faktor risiko lainnya meliputi usia ibu yang lebih tua, obesitas, riwayat pembekuan darah, imobilitas, serta kondisi medis tertentu seperti diabetes atau preeklamsia.

Pengobatan untuk Trombosis Vena Serebral

Pengobatan TVS membutuhkan pendekatan yang hati-hati dan sistematis. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam pengobatannya:

1. Penilaian Keparahan: Dokter akan menilai tingkat keparahan kondisi untuk menentukan langkah selanjutnya.

2. Perawatan Awal: Biasanya melibatkan penggunaan obat antikoagulan untuk mencegah pembekuan lebih lanjut dan mengencerkan darah.

3. Pemantauan Berkelanjutan: Pemantauan menggunakan venogram dan uji pencitraan untuk mendeteksi pembekuan baru.

4. Intervensi Bedah: Dalam beberapa kasus, trombektomi dilakukan untuk menghilangkan bekuan dan memperbaiki pembuluh darah yang terpengaruh.

Seperti yang disarankan Gal Gadot, menjaga kesehatan selama kehamilan sangat penting. Namun, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan jika ada gejala atau masalah selama kehamilan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment