Sahabat.com - Wanita yang mengalami gangguan hipertensi selama kehamilan (HDP) berisiko lebih tinggi mengembangkan penyakit arteri koroner (CAD) pada usia yang lebih muda dibandingkan dengan wanita yang memiliki tekanan darah normal. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa riwayat HDP berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung (infark miokard), baik yang disebabkan oleh arteri koroner yang terhambat maupun yang tidak terhambat (MINOCA).
MINOCA ditemukan pada hampir 20% wanita yang mengembangkan sindrom koroner akut (ACS) setelah mengalami HDP, termasuk preeklampsia, hipertensi gestasional, dan hipertensi kronis. Peneliti menekankan pentingnya deteksi dini serta pengobatan untuk penyakit nonobstruktif ini, di samping faktor risiko tradisional.
Dr. Vesna D. Garovic, MD, PhD, dari Mayo Clinic, menjelaskan bahwa penelitian mereka mengungkapkan mekanisme yang menghubungkan gangguan hipertensi pada kehamilan dengan peningkatan risiko penyakit jantung di kemudian hari. "Wanita yang pernah mengalami preeklampsia dan serangan jantung cenderung memiliki lebih banyak aterosklerosis di arteri koroner dibandingkan mereka yang tidak mengalami preeklampsia," kata Garovic.
Studi di Olmsted County, Minnesota
Penelitian ini melibatkan 506 wanita yang melahirkan setidaknya satu bayi hidup dan kemudian didiagnosis dengan CAD dalam periode 14 tahun. Dari jumlah tersebut, 19% memiliki riwayat HDP, yang terdiri dari hipertensi gestasional (9,1%), preeklampsia (8,9%), dan hipertensi kronis (1,2%). Wanita dengan riwayat HDP cenderung lebih muda saat didiagnosis CAD (median 64,8 tahun dibandingkan 71,8 tahun pada wanita tanpa riwayat HDP), serta memiliki indeks massa tubuh (IMT) dan prevalensi diabetes yang lebih tinggi.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa wanita dengan riwayat HDP lebih mungkin didiagnosis dengan MINOCA dan memiliki beban aterosklerosis yang lebih tinggi. Sekitar 18% wanita dengan HDP didiagnosis MINOCA, sementara hanya 11% wanita secara keseluruhan yang mengalami kondisi ini.
Garovic menekankan bahwa hubungan antara HDP dan MINOCA ini penting karena menunjukkan bahwa wanita dengan riwayat hipertensi pada kehamilan memiliki risiko lebih tinggi terhadap MINOCA di masa depan. Ia menyarankan penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan MINOCA setelah mengalami HDP.
Dr. Michael C. Honigberg dari Massachusetts General Hospital menambahkan bahwa meskipun studi ini mempertegas bahwa aterosklerosis dapat berkembang lebih cepat pada wanita dengan riwayat HDP, strategi pencegahan yang efektif masih perlu diteliti lebih lanjut. Ia mengusulkan pendekatan untuk mempromosikan kesehatan kardiometabolik wanita sebelum atau selama kehamilan sebagai langkah pencegahan potensial terhadap penyakit jantung di kemudian hari.
0 Komentar
Rahasia Otak Awet Muda Terungkap! Gaya Hidup Ini Bisa Cegah Pikun dan Alzheimer Sejak Dini
Cuma Gerak Sedikit di Usia 40-50an Bisa Bikin Otak Lebih Tajam & Hindari Alzheimer, Kok Bisa?
Benarkah Ciuman Bisa Menularkan Gluten? Ini Jawaban Ilmiahnya
Ngeri! Kompor Gas di Rumah Bisa Gandakan Risiko Kanker pada Anak, Ini Fakta Mengejutkannya
Ternyata Selama Ini Kita Salah! Makanan yang Dianggap Berbahaya Ini Justru Aman untuk Pencernaan
Operasi Sinus Ini Lebih Cepat, Minim Sakit, dan Efektif Angkat Polip Hidung! Kamu Wajib Tahu!
Leave a comment