Sahabat.com - Menopause adalah masa berakhirnya siklus menstruasi seorang wanita setelah ia mencapai usia 50 tahun.
Gejala umum menopause meliputi rasa panas dan kekeringan pada vagina. Wanita juga mungkin mengalami masalah tidur, kecemasan, dan depresi.
Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan A.S, gejala menopause terjadi selama perimenopause, beberapa bulan hingga bertahun-tahun sebelum menstruasi berakhir.
Perlu diketahui bahwa durasi dan tingkat keparahan gejala menopause berbeda-beda pada setiap orang.
Tanda dan gejala menopause berikut ini biasa terjadi pada wanita:
Perubahan Siklus Menstruasi
Menstruasi yang tidak teratur (terkadang lebih lambat atau lebih awal dari biasanya) mungkin merupakan tanda menopause. Penurunan atau peningkatan volume darah saat menopause juga merupakan gejala menopause pada wanita.
Perubahan Penampilan
Tanda menopause pada wanita selanjutnya adalah perubahan penampilan, seperti rambut rontok, kulit kering, payudara kendur, dan berat badan bertambah.
Perubahan Psikologis
Selain perubahan fisik, perempuan juga mengalami perubahan psikologis. Biasanya, wanita mengalami perubahan suasana hati dan perubahan suasana hati secara tiba-tiba, gangguan tidur, stres, dan depresi sebelum menstruasi berhenti.
Perubahan Seksual
Fluktuasi hormonal yang terjadi pada wanita premenopause juga menyebabkan perubahan seksual, seperti: B. Kekeringan vagina dan penurunan hasrat seksual atau libido.
Perubahan Fisik
Gejala menopause pada wanita selanjutnya adalah perubahan fisik seperti rasa panas dan lebih mudah berkeringat. Kondisi ini disebut hot flash.
Perubahan fisik lainnya antara lain keringat malam, pusing, jantung berdebar-debar, dan infeksi saluran kemih berulang.
Selain berbagai perubahan yang disebutkan di atas, wanita menopause mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan osteoporosis.
Cara meredakan gejala menopause
Menopause tidak memerlukan pengobatan khusus. Pengobatan yang diberikan hanya ditujukan untuk meredakan gejala, seperti:
Hindari makanan panas dan pedas yang mengandung kafein dan alkohol karena dapat memperparah hot flashes dan jantung berdebar-debar
Kenakan pakaian berbahan katun tipis untuk mengurangi hot flashes selama perimenopause
Teknik relaksasi seperti menopause
seperti meditasi dan yoga untuk mencegah stres dan depresi sebelum
Gunakan pelumas vagina berbahan dasar air saat berhubungan intim untuk mengatasi kekeringan vagina.
Jika gejala menopause mengganggu keseharian Anda, harap konsultasikan dengan dokter dan dapatkan pengobatan yang tepat.
0 Komentar
Terobosan Terapi Gen untuk Menurunkan Kolesterol Secara Permanen dalam Sekali Pengobatan
Pedoman Baru Mengimbau Waspada dalam Penggunaan Ketamin untuk Pengobatan Kesehatan Mental
Risiko Kesehatan Mengancam Saat Mengunjungi Salon Rambut
Penelitian Ungkap Cara Mengejutkan Agar Balita Suka Sayuran
Gejala Alergi Makanan pada Anak, Pentingnya Kesadaran di Sekolah
Generasi Tua Lebih Bahagia Pasca Covid, Menurut Penelitian
Penemuan Protein yang Mencegah Penumpukan Lemak dalam Sel
Leave a comment