Sahabat.com - Meski kamu mungkin nggak bisa memilih gen yang diturunkan orang tua, ternyata gaya hidup kamu punya peran besar buat cegah penyakit pencernaan yang satu ini: divertikulitis.
Ya, menurut studi terbaru, ada lima kebiasaan sehari-hari yang bisa bikin risiko kamu kena divertikulitis jadi jauh lebih kecil, bahkan kalau kamu punya riwayat keluarga sekalipun!
Divertikulitis sendiri terjadi saat kantung-kantung kecil di usus besar meradang. Gejalanya? Bisa berupa sakit perut, demam, mual, nafsu makan hilang, sampai gangguan buang air.
Walau sekitar 80% kasus bisa sembuh dengan pengobatan biasa, tetap aja penyakit ini bisa jadi serius kalau komplikasi muncul—misalnya kalau feses bocor ke dalam perut dan bikin infeksi berat (sepsis). Ngeri, kan?
Setiap tahun, ada sekitar 200 ribu orang di Amerika yang harus dirawat di rumah sakit gara-gara penyakit ini. Dan yang mengejutkan, sekarang bukan cuma orang tua yang kena—anak muda juga makin banyak yang terdampak.
Nah, tim peneliti menganalisis data dari hampir 180 ribu orang selama puluhan tahun. Mereka mau tahu, seberapa besar sih gaya hidup bisa mengimbangi risiko genetik? Hasilnya cukup mencengangkan. Lima hal ini terbukti bisa menurunkan risiko divertikulitis secara signifikan:
Menjaga berat badan tetap ideal (hindari obesitas)
Berhenti merokok
Rajin bergerak alias olahraga
Konsumsi serat yang cukup
Kurangi daging merah dan daging olahan
“Meski gen memang dianggap berperan dalam risiko divertikulitis, gaya hidup tetap punya pengaruh besar, bahkan bisa melampaui faktor genetik,” jelas Dr. Pratima Dibba, dokter spesialis saluran cerna dari Medical Offices of Manhattan.
Ia memang tidak terlibat dalam studi ini, tapi mengaku bahwa hasil riset ini memperkuat apa yang sudah lama diperkirakan.
Dalam studi itu disebutkan bahwa orang yang gemar makan daging merah atau masih merokok punya risiko sekitar 10% lebih tinggi. Bahkan, mantan perokok tetap punya risiko 17% lebih tinggi.
Kalau indeks massa tubuh (BMI) kamu di atas 25, risiko melonjak sekitar sepertiga. Sebaliknya, mereka yang rutin makan serat dan aktif bergerak bisa menurunkan risiko sekitar 14% hingga 16%.
Dr. Wenjie Ma, penulis utama studi dan profesor di Massachusetts General Hospital bilang, “Kami juga menguji temuan ini di kelompok lain yang mayoritasnya berkulit hitam, dan hasilnya tetap konsisten.”
Tapi, kenapa gaya hidup bisa berdampak besar? Ternyata, hal-hal seperti lemak di perut bisa picu peradangan di seluruh tubuh dan ganggu keseimbangan mikrobioma di usus. Ini bisa bikin usus kamu rentan alami radang. Makan serat juga bantu produksi asam lemak rantai pendek di usus yang bersifat anti-inflamasi. Jadi, makan buah kaya serat seperti raspberry atau kacang lentil bisa jadi pilihan pintar.
Selain itu, hindari rokok dan batasi daging olahan, ya. Jangan lupa untuk tetap aktif. CDC menyarankan olahraga sedang minimal 150 menit per minggu, atau 75 menit olahraga berat, plus latihan kekuatan minimal dua kali seminggu.
Oh iya, beberapa jenis obat seperti steroid, terapi hormon, atau obat antiinflamasi juga bisa tingkatkan risiko. Tapi jangan sembarangan berhenti minum obat ya—diskusikan dulu dengan doktermu.
Intinya, kamu bisa banget kendalikan masa depan usus kamu lewat pilihan hidup sehari-hari. Yuk, mulai sekarang hidup lebih sehat—nggak cuma buat mencegah divertikulitis, tapi juga biar hidup makin berkualitas!
0 Komentar
Obat Anti Gemuk Ini Nggak Cuma Turunkan Berat Badan, Tapi Juga Bikin Pria Makin Gagah!
Kabar Baik Buat yang Mau Berhenti Merokok! Vape Ternyata Lebih Ampuh dari Permen Nikotin!
Gak Nyangka! Ternyata Insomnia Bisa Bikin Hidup Orang Dewasa dengan ADHD Jadi Makin Gak Bahagia
Obat Baru dari Jepang Ini Bisa Cegah Kerusakan Otak Akibat Stroke, Efek Sampingnya Hampir Nol!
Berhenti Minum Alkohol Selama Sebulan? Tubuhmu Akan Mengalami Hal-Hal Mengejutkan Ini!
Leave a comment