Gigi Berlubang dan Penyakit Gusi Bisa Lipat Gandakan Risiko Stroke, Kata Peneliti

28 Oktober 2025 11:58
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Peneliti menemukan hubungan antara kesehatan mulut buruk dan peningkatan risiko stroke iskemik.

Sahabat.com - Menjaga kesehatan gigi ternyata bukan cuma soal senyum yang menawan, tapi juga bisa menyelamatkan nyawa. Sebuah studi terbaru dari American Academy of Neurology mengungkap bahwa orang yang memiliki gigi berlubang dan penyakit gusi berisiko 86% lebih tinggi terkena stroke dibanding mereka yang memiliki mulut sehat.

Penelitian jangka panjang yang melibatkan hampir 6.000 orang dewasa selama 20 tahun ini menemukan bahwa kesehatan mulut yang buruk juga terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya hingga 36%.

Menariknya, mereka yang rutin memeriksakan gigi ke dokter 81% lebih kecil kemungkinannya mengalami penyakit gusi dan gigi berlubang. Artinya, kunjungan sederhana ke dokter gigi bisa jadi langkah mudah untuk menjaga kesehatan otak dan jantung.

Menurut peneliti utama Dr. Souvik Sen dari University of South Carolina, hasil ini menunjukkan pentingnya perawatan gigi dalam pencegahan stroke.

“Kami menemukan bahwa mereka yang memiliki gigi berlubang dan penyakit gusi hampir dua kali lipat lebih berisiko mengalami stroke dibanding orang dengan kesehatan mulut baik, bahkan setelah memperhitungkan faktor risiko kardiovaskular lainnya,” ujar Dr. Sen.

Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak tersumbat, menyebabkan kekurangan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini merupakan jenis stroke yang paling umum. Sementara itu, gigi berlubang muncul akibat bakteri yang mengikis enamel, dan penyakit gusi adalah peradangan kronis pada jaringan penyangga gigi yang bisa berujung pada kehilangan gigi.

Walau penelitian ini belum membuktikan sebab-akibat secara langsung, para ahli menegaskan bahwa hubungan antara kesehatan mulut dan kesehatan otak semakin jelas. Jadi, jangan remehkan kebiasaan sederhana seperti menyikat gigi dua kali sehari dan rajin kontrol ke dokter gigi—karena bisa jadi, itu kunci untuk melindungi otak dan jantungmu.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment