Ilmuwan Ciptakan Aroma Bunga Pembasmi Nyamuk: Aman, Murah, dan Efektif!

27 Oktober 2025 13:29
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Jamur hasil rekayasa dengan aroma bunga mampu menarik dan membunuh nyamuk tanpa membahayakan manusia.

Sahabat.com - Bayangkan ada parfum beraroma bunga yang justru mematikan bagi nyamuk. Kedengarannya aneh, tapi itulah terobosan baru dari tim ilmuwan University of Maryland yang berhasil menciptakan jamur beraroma floral untuk mengelabui dan membunuh nyamuk penyebab penyakit mematikan seperti malaria dan demam berdarah.

Penelitian yang dipublikasikan di Nature Microbiology ini menemukan bahwa jamur hasil rekayasa tersebut mengeluarkan aroma alami bernama longifolene — senyawa yang biasa ditemukan pada bunga dan kini terbukti mampu menarik nyamuk untuk mendekat. Begitu hinggap, jamur akan menginfeksi dan membunuh nyamuk hanya dalam beberapa hari.

“Nyamuk sangat bergantung pada bunga untuk mendapatkan nektar, jadi aroma bunga adalah daya tarik alami bagi mereka,” ujar Profesor Raymond St. Leger, pakar entomologi dari University of Maryland. 

“Kami membuat jamur yang mampu mengeluarkan aroma manis longifolene agar nyamuk tertarik dan akhirnya terinfeksi. Menariknya, aroma ini sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.”

Keunggulan jamur beraroma bunga ini bukan hanya efektivitasnya yang mencapai 90–100%, tetapi juga keamanannya bagi lingkungan. Longifolene sudah lama digunakan dalam industri parfum dan terbukti aman. 

Jamur ini hanya menargetkan nyamuk tanpa mengganggu serangga lain, serta dapat bertahan hingga beberapa bulan di wadah yang ditempatkan di dalam atau luar ruangan.

“Pendekatan ini jauh lebih aman daripada insektisida kimia,” tambah St. Leger. 

“Kalaupun nyamuk berevolusi untuk menghindarinya, mereka harus berhenti tertarik pada bunga — dan itu berarti mereka kehilangan sumber makanan utama.”

Menariknya, jamur ini juga sangat murah untuk diproduksi karena bisa dikembangkan dari bahan sederhana seperti sekam padi atau sisa hasil panen. Ilmuwan berharap teknologi ini dapat diterapkan secara luas di wilayah tropis, terutama di negara berkembang yang paling terdampak penyakit akibat nyamuk.

Dengan perubahan iklim yang memperluas wilayah penyebaran nyamuk, “parfum pembasmi nyamuk” ini bisa menjadi solusi masa depan yang ramah lingkungan dan menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment