Ilmuwan Ungkap: Umur Panjang Manusia Kini Melambat, Generasi Setelah 1939 Tak Akan Capai 100 Tahun!

27 Oktober 2025 13:43
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Peneliti memperingatkan bahwa generasi modern tak akan mencapai usia rata-rata 100 tahun tanpa terobosan medis besar.

Sahabat.com - Selama satu abad terakhir, harapan hidup manusia terus meningkat pesat berkat kemajuan medis dan gaya hidup yang lebih sehat. Namun, studi terbaru dari University of Wisconsin-Madison menemukan bahwa tren positif ini kini melambat drastis — bahkan tak ada satu pun generasi yang lahir setelah tahun 1939 yang diperkirakan bisa mencapai usia rata-rata 100 tahun.

Penelitian internasional yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences ini menganalisis data harapan hidup selama lebih dari 100 tahun di 23 negara maju. Hasilnya mengejutkan: jika dulu umur manusia bisa bertambah rata-rata lima hingga enam bulan per generasi, kini peningkatannya hanya sekitar dua hingga tiga bulan saja.

Menurut Prof. Héctor Pifarré i Arolas dari University of Wisconsin-Madison, “Kenaikan harapan hidup luar biasa yang terjadi di awal abad ke-20 adalah fenomena yang sangat sulit terulang. Tanpa terobosan besar dalam sains atau kesehatan, kemungkinan kita tak akan lagi melihat peningkatan drastis dalam usia panjang manusia.”

Dahulu, penurunan angka kematian bayi dan perbaikan sanitasi berperan besar dalam memperpanjang usia hidup. Namun sekarang, angka kematian bayi di negara maju sudah sangat rendah, sehingga peningkatan harapan hidup hanya bisa datang dari kemampuan bertahan hidup di usia lanjut — dan di sinilah perlambatan mulai terasa.

Studi ini menegaskan bahwa generasi yang lahir di tahun 1980-an dan seterusnya kemungkinan tidak akan mencapai usia 100 tahun secara rata-rata. 

“Lonjakan umur panjang di masa lalu terutama didorong oleh peningkatan kelangsungan hidup pada usia muda. Kini, faktor itu sudah hampir habis,” jelas José Andrade, salah satu peneliti utama.

Temuan ini menjadi sinyal penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meninjau kembali kebijakan pensiun, kesehatan lansia, dan gaya hidup. Dengan melambatnya pertumbuhan umur panjang, masa depan manusia bergantung pada inovasi medis, nutrisi, dan keseimbangan hidup yang lebih baik.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment