Sahabat.com - Setiap kali belanja, kita sering menerima struk kertas tanpa berpikir panjang. Namun penelitian terbaru mengungkap bahwa struk belanja mengandung bahan kimia berbahaya bernama bisfenol S (BPS), yang strukturnya mirip dengan bisfenol A (BPA).
Senyawa ini dikenal sebagai pengganggu hormon atau endocrine disruptor yang bisa memengaruhi fungsi tubuh.
“Ini adalah paparan bisfenol yang cukup besar bagi manusia,” ungkap Gillian Zaharias Miller, Ph.D., peneliti senior di The Ecology Center.
Ia menjelaskan bahwa BPS ditemukan pada 85% struk yang diuji, baik dari toko besar maupun ritel kecil.
Kertas struk tidak dicetak dengan tinta biasa, melainkan melalui teknologi thermal printing. Kertas khusus ini dilapisi bahan kimia yang bereaksi dengan panas sehingga huruf dan angka muncul. Lapisan itu mengandung BPS sekitar 1% dari total struk.
Meski terdengar kecil, senyawa ini lebih mudah berpindah ke kulit dibanding botol plastik.
“BPS bisa menempel hanya dengan sentuhan tangan, bahkan bisa masuk ke tubuh melalui kulit atau ketika kita menyentuh mulut,” jelas Miller.
Bahaya yang ditimbulkan tidak langsung terasa, tapi bisa menumpuk dari waktu ke waktu.
Dr. Philip J. Landrigan, direktur Program for Global Public Health di Boston College, menegaskan, “Bisfenol adalah bahan kimia buatan yang bisa membajak sistem hormon tubuh dan mengirim sinyal salah ke organ, sehingga berisiko menimbulkan penyakit.”
Ia menambahkan bahwa paparan berulang bisa memperparah kondisi bagi orang yang sudah memiliki masalah kesehatan, terutama mereka yang kelebihan berat badan, kolesterol tinggi, atau penyakit hati.
Pekerja kasir dan pelayan restoran disebut sebagai kelompok yang paling berisiko karena sering memegang struk.
“Jika salah satunya sedang hamil, bahan kimia ini bisa masuk ke tubuh bayi, dan janin jauh lebih sensitif terhadap gangguan hormon dibanding orang dewasa,” jelas Dr. Landrigan.
Untuk mengurangi risiko, para ahli menyarankan memilih struk digital bila tersedia, melipat struk dengan sisi cetakan ke dalam, segera mencuci tangan setelah memegang struk, atau menggunakan sarung tangan bila sering bersentuhan dengan struk di tempat kerja.
Cara sederhana ini bisa membantu melindungi tubuh dari paparan bisfenol berlebihan.
0 Komentar
Studi Mengejutkan: Ganja Bisa Tingkatkan Risiko Keguguran dan Cacat Genetik pada Bayi
Ibu di Florida Melahirkan Bayi Hampir 14 Pon, Jadi Bayi Terbesar dalam 10 Tahun Sejarah Rumah Sakit
Terobosan dari UCLA: Terapi Sel Imun Baru Diklaim Bisa Hentikan Kanker Ginjal Mematikan
Leave a comment