Jenis Karbohidrat yang Paling Berbahaya untuk Kesehatan Gula Darah

04 Maret 2025 11:34
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Maltodekstrin, yang sering ditemukan dalam bentuk bubuk putih, juga dapat hadir dalam produk seperti pati jagung yang dimodifikasi atau pati makanan yang dimodifikasi. Bahan ini banyak ditemukan dalam berbagai makanan olahan, termasuk produk bebas gula yang tetap mengandung zat yang menyerupai gula.

Sahabat.com - Seorang pakar kesehatan baru-baru ini memperingatkan bahwa ada jenis karbohidrat yang lebih berbahaya daripada gula karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis. 

Dalam video yang diunggah ke kanal YouTube-nya yang memiliki lebih dari 13 juta subscriber, Dr. Eric Berg, DC, menjelaskan dampak buruk maltodekstrin terhadap keseimbangan gula darah.

Dr. Berg, yang merupakan ahli dalam bidang ketosis dan puasa intermiten, rutin memberikan informasi kesehatan melalui media sosialnya. Ia juga dikenal sebagai penulis buku The Healthy Keto Plan dan Direktur Dr. Berg Nutritionals.

Apa Itu Ketosis dan Manfaatnya?

Ketosis adalah kondisi metabolik di mana tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, menggantikan glukosa. Proses ini dapat meningkatkan kadar keton dalam darah atau urin. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet ketosis dapat membantu menurunkan berat badan, mengatur kadar gula darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Diet ini juga dikenal dapat menurunkan nafsu makan, meningkatkan energi, serta memperbaiki kondisi kulit.

Karbohidrat yang Perlu Dihindari

Dr. Berg menyarankan agar kita menghindari karbohidrat tertentu untuk menjaga kestabilan gula darah. 

Menurutnya, ada satu jenis karbohidrat yang lebih berbahaya daripada gula itu sendiri. Banyak orang beranggapan gula adalah yang paling merugikan, namun kenyataannya ada zat yang lebih buruk.

Ia menjelaskan bahwa indeks glikemik (IG) sangat penting untuk menentukan bagaimana suatu makanan mempengaruhi kadar gula darah. 

Misalnya, gula pasir memiliki indeks glikemik sekitar 65, glukosa 100, sedangkan maltodekstrin memiliki IG yang lebih tinggi, yaitu antara 116 hingga 136. Angka ini menunjukkan bahwa maltodekstrin dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gula atau glukosa.

"Karbohidrat ini tidak dianggap gula, tetapi berfungsi seperti gula dengan cara yang lebih berbahaya. Maltodekstrin dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang sangat cepat," ujarnya.

Maltodekstrin, yang sering ditemukan dalam bentuk bubuk putih, juga dapat hadir dalam produk seperti pati jagung yang dimodifikasi atau pati makanan yang dimodifikasi. Bahan ini banyak ditemukan dalam berbagai makanan olahan, termasuk produk bebas gula yang tetap mengandung zat yang menyerupai gula. 

Berikut beberapa makanan yang mengandung maltodekstrin:

Roti olahan, seperti pastry dan kerupuk

Sereal dan minuman sarapan

Minuman manis, permen, dan camilan

Produk susu seperti puding instan

Saus salad, terutama yang berkrim

Makanan beku dan sup kalengan

Pengganti daging

Minuman olahraga

Pasta, nasi, bir, dan pemanis buatan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment