Teknologi Pelacak Mata Ini Bisa Ungkap Gangguan Penglihatan Akibat Gegar Otak pada Anak

31 Juli 2025 17:52
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Setiap tahunnya, hampir dua juta kasus gegar otak terjadi pada anak-anak di Amerika Serikat. Mayoritas sembuh dalam waktu satu bulan, namun sekitar 30% masih merasakan gejala berkelanjutan, seperti penglihatan kabur, mata ganda, nyeri kepala, hingga cepat lelah saat membaca.

Sahabat.com - Teknologi pelacak mata berbasis inframerah kini membuka harapan baru dalam mendeteksi gangguan penglihatan akibat gegar otak, terutama pada anak-anak dan remaja yang gejalanya tak kunjung hilang setelah 28 hari. 

Penelitian dari Children’s Hospital of Philadelphia (CHOP) ini menunjukkan bahwa alat pelacak mata seperti EyeBOX mampu mengidentifikasi gangguan penglihatan secara objektif—bahkan sebelum dokter umum atau pemeriksaan standar bisa mengenalinya.

Setiap tahunnya, hampir dua juta kasus gegar otak terjadi pada anak-anak di Amerika Serikat. Mayoritas sembuh dalam waktu satu bulan, namun sekitar 30% masih merasakan gejala berkelanjutan, seperti penglihatan kabur, mata ganda, nyeri kepala, hingga cepat lelah saat membaca. 

Ini semua bisa disebabkan oleh gangguan penglihatan pasca gegar otak, dan bila tak terdeteksi, bisa berdampak pada prestasi sekolah maupun aktivitas fisik mereka.

Dalam studi terbaru yang dimuat di Journal of Sport and Health Science, tim peneliti CHOP melibatkan 108 remaja dengan gejala gegar otak yang masih bertahan lebih dari 28 hari. Mereka menjalani serangkaian tes, termasuk pemeriksaan visio-vestibular (VVE), pemeriksaan mata menyeluruh, dan pelacakan mata menggunakan EyeBOX.

Hasilnya cukup mengejutkan: sebanyak 62% peserta terdiagnosis mengalami gangguan penglihatan akibat gegar otak. Gangguan paling umum adalah convergence insufficiency, yaitu ketidakmampuan mata untuk fokus pada objek dekat, seperti saat membaca, yang bisa menyebabkan mata cepat lelah atau penglihatan ganda.

Melalui teknologi EyeBOX, pergerakan mata peserta dipantau saat mereka menonton video pendek. Skor yang tinggi dari alat ini berkaitan erat dengan kemungkinan adanya gangguan penglihatan. Bahkan, setiap peningkatan satu poin skor EyeBOX meningkatkan peluang gangguan penglihatan sebesar 15%.

“Pemeriksaan mata menyeluruh oleh ahli tetap penting, tapi teknologi ini bisa jadi alat skrining awal yang praktis untuk membantu mendeteksi gangguan penglihatan yang sering terlewat,” kata Dr. Christina L. Master, spesialis kedokteran olahraga dan salah satu pimpinan Minds Matter Concussion Program di CHOP. 

“Semakin cepat kita tahu, semakin cepat pula anak-anak bisa mendapat perawatan yang sesuai.”

Dengan kata lain, pelacak mata bisa jadi senjata ampuh untuk mengenali anak-anak yang butuh rujukan ke spesialis gegar otak dan menjalani rehabilitasi penglihatan lebih dini.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment