Jerman Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Mpox

23 Oktober 2024 11:16
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebelumnya, kasus pertama varian mpox di luar benua Afrika dikonfirmasi di Swedia pada pertengahan Agustus, dengan laporan tambahan juga datang dari Thailand.

Sahabat.com - Pusat Pengendalian Penyakit Jerman (Robert Koch Institute) mengumumkan pada Selasa (XX/XX) bahwa varian baru virus mpox, yang lebih menular, telah terdeteksi di negara tersebut. Kasus ini merupakan yang pertama di Jerman.

Institut Robert Koch menyebutkan bahwa individu yang terinfeksi telah melakukan perjalanan ke luar negeri, namun tidak memberikan rincian mengenai lokasi perawatan atau negara asal infeksi.

Pihak institut menegaskan bahwa mereka akan "memantau situasi dengan cermat dan akan menyesuaikan rekomendasi jika diperlukan."

Sebelumnya, kasus pertama varian mpox di luar benua Afrika dikonfirmasi di Swedia pada pertengahan Agustus, dengan laporan tambahan juga datang dari Thailand. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa peningkatan penyebaran mpox di Afrika merupakan keadaan darurat kesehatan global.

Sebagian besar kasus saat ini dilaporkan di Kongo, di mana wabah mpox telah mempengaruhi 18 dari 55 negara di benua Afrika. Hingga minggu lalu, terdapat laporan 1.000 kematian terkait mpox. Total kasus yang diduga di Afrika sejak awal tahun mencapai 42.438, dengan 8.113 di antaranya dikonfirmasi sebagai mpox, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika.

Mpox, yang juga dikenal sebagai cacar monyet, sebagian besar menyebar melalui kontak dekat, termasuk hubungan seksual. Virus ini termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan cacar, meskipun gejalanya umumnya lebih ringan, seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh. Pada kasus yang lebih serius, lesi dapat muncul di wajah, tangan, dada, dan area genital.

Awal tahun ini, ilmuwan melaporkan munculnya bentuk baru mpox di kota pertambangan Kongo, yang diduga menyebabkan gejala lebih ringan namun memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi.
 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment