Kabar Baik, Risiko Kanker Kedua Setelah Kanker Payudara Stadium Awal Ternyata Rendah

28 Agustus 2025 15:32
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penelitian besar terbaru yang dipublikasikan di The BMJ membawa kabar melegakan. Hasil studi terhadap hampir 476 ribu perempuan di Inggris yang terdiagnosis kanker payudara invasif stadium awal menunjukkan bahwa risiko kanker primer kedua ternyata relatif rendah, hanya sekitar 2–3% lebih tinggi dibanding perempuan pada umumnya.

Sahabat.com - Sahabat, banyak penyintas kanker payudara yang sering merasa cemas dengan kemungkinan munculnya kanker kedua setelah berhasil melewati diagnosis pertama. 

Namun, penelitian besar terbaru yang dipublikasikan di The BMJ membawa kabar melegakan. Hasil studi terhadap hampir 476 ribu perempuan di Inggris yang terdiagnosis kanker payudara invasif stadium awal menunjukkan bahwa risiko kanker primer kedua ternyata relatif rendah, hanya sekitar 2–3% lebih tinggi dibanding perempuan pada umumnya.

Selama masa tindak lanjut hingga 20 tahun, sebanyak 64.747 perempuan memang tercatat mengalami kanker kedua, baik kanker payudara di sisi lain maupun kanker lain seperti rahim, paru, atau usus. 

Namun angka kelebihan risiko absolut dibanding populasi umum tetap kecil. Misalnya, perempuan berusia 60 tahun yang pernah terkena kanker payudara, memiliki kemungkinan 17% mengalami kanker lain dan 5% kanker payudara di sisi berlawanan saat berusia 80 tahun. Angka ini hanya sedikit lebih tinggi dibanding perempuan seusianya tanpa riwayat kanker.

Peneliti juga menemukan bahwa risiko ini dipengaruhi oleh jenis terapi tambahan pasca operasi. Radioterapi sedikit meningkatkan risiko kanker payudara di sisi lain dan kanker paru, terapi hormon berkaitan dengan risiko kanker rahim namun justru menurunkan risiko kanker payudara sisi lain, sementara kemoterapi dikaitkan dengan leukemia. 

Meski begitu, para ahli menegaskan bahwa manfaat terapi ini jauh lebih besar daripada risiko kecil yang mungkin timbul.

“Informasi tentang risiko kanker kedua seharusnya mudah diakses. Hal ini membantu kami merencanakan hidup dan memikirkan masa depan,” tulis pasien dalam artikel opini yang menyertai studi tersebut. 

Para peneliti pun menekankan bahwa temuan ini bisa membantu dokter memberikan informasi yang lebih jelas dan menenangkan bagi para penyintas kanker payudara.
Dengan kata lain, sahabat tidak perlu terlalu khawatir. 

Manfaat dari pengobatan untuk mencegah kekambuhan kanker payudara jauh lebih besar dibanding kemungkinan risiko kanker kedua. Yang terpenting adalah tetap menjalani gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin sesuai anjuran dokter.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment