Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Jaga Kesehatan Hati Tanpa Biaya, Dokter Ungkap Manfaatnya!

06 Oktober 2025 15:23
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Bagi Anda yang jarang beranjak dari kursi, mungkin saatnya mulai mencoba kebiasaan kecil ini. Berdiri setiap satu jam, berjalan sebentar di dalam ruangan, atau melakukan peregangan ringan bisa menjadi awal yang sederhana untuk menjaga kesehatan hati Anda.

Sahabat.com - Kesehatan hati sering kali terlupakan, padahal organ ini memegang peran besar dalam menjaga keseimbangan tubuh. 

Menurut data terbaru, penyakit hati kronis kini menjadi penyebab kematian kesembilan di Amerika dan jumlah penderitanya terus meningkat. 

Diperkirakan pada tahun 2040, lebih dari 40% orang dewasa akan mengalami gangguan hati akibat penumpukan lemak, yang sebelumnya dikenal sebagai fatty liver.

Namun kabar baiknya, menurut para ahli, ada satu kebiasaan mudah dan gratis yang bisa membantu menjaga kesehatan hati: bangun dan berdiri lebih sering. 

“Cukup dengan berdiri dan mengurangi waktu duduk, Anda sudah melindungi hati untuk jangka panjang,” jelas dr. Julia Wattacheril, M.P.H., direktur Metabolic Dysfunction Steatotic Liver Disease Program di Columbia University. 

Ia menambahkan bahwa langkah kecil yang konsisten jauh lebih penting dibanding perubahan besar yang sulit dijaga. 

“Bangkit dari duduk adalah hal sederhana yang bisa dilakukan siapa pun sekarang juga,” ujarnya.

Hati berperan penting dalam menyaring racun, mengatur metabolisme, menyimpan vitamin, hingga menjaga imunitas dan fungsi tiroid. 

Karena itu, menjaga kesehatan hati berarti menjaga seluruh sistem tubuh tetap seimbang. 

Menurut dr. Wattacheril, berdiri secara teratur bisa memicu kebiasaan sehat lain, seperti bergerak lebih banyak, makan lebih baik, tidur cukup, dan bahkan menjaga kesehatan mental. 

“Begitu Anda mulai berdiri, tubuh otomatis terdorong untuk bergerak,” katanya.

Menariknya, berdiri juga membantu membentuk dan mempertahankan massa otot. Hal ini penting karena banyak penderita penyakit hati mengalami kelemahan akibat kehilangan otot. 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pasien sirosis yang membutuhkan waktu lebih dari 15 detik untuk berdiri dari kursi memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. 

Dengan kata lain, kekuatan otot berhubungan langsung dengan daya tahan tubuh.

Selain itu, berdiri lebih sering juga membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan mencegah resistensi insulin, faktor utama penyebab fatty liver. 

“Penyakit hati berlemak sering kali mencerminkan resistensi insulin,” kata dr. Arvind Reddy, ahli gastroenterologi dan hepatologi. 

Ia menambahkan, menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan aktif bergerak adalah kunci untuk menurunkan risiko tersebut. 

Bahkan, studi menunjukkan bahwa berdiri tambahan sekitar 1 jam 20 menit per hari dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan lemak tubuh secara signifikan.

dr. Wattacheril menegaskan, hati adalah pusat metabolisme yang terus berinteraksi dengan otot dan lemak. Karena itu, setiap kebiasaan kecil seperti berdiri, berjalan sebentar, atau sekadar meregangkan tubuh bisa berdampak besar pada fungsi hati.

Ahli gizi Charlotte Martin, M.S., RDN, juga menambahkan bahwa menjaga kesehatan hati tidak harus terasa membatasi. 

“Fokuslah pada keseimbangan, kurangi kebiasaan buruk dan tambahkan kebiasaan baik. Ini bukan sekadar menjaga hati, tapi juga meningkatkan energi, pencernaan, dan kesehatan jantung,” ujarnya. 

Ia menyarankan untuk membatasi konsumsi alkohol, menjaga berat badan ideal, aktif bergerak setidaknya 150 menit per minggu, dan berhati-hati dalam mengonsumsi obat atau suplemen yang bisa membebani hati.

Bagi Anda yang jarang beranjak dari kursi, mungkin saatnya mulai mencoba kebiasaan kecil ini. Berdiri setiap satu jam, berjalan sebentar di dalam ruangan, atau melakukan peregangan ringan bisa menjadi awal yang sederhana untuk menjaga kesehatan hati Anda.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment