Kecerdasan Buatan Bantu Deteksi Penyakit Jantung Tersembunyi Lewat Tes ECG Rutin

28 Juli 2025 14:04
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Lewat bantuan AI, tes ECG (elektrokardiogram) yang murah dan cepat ternyata mampu mendeteksi penyakit jantung struktural yang selama ini sering luput.

Sahabat.com - Kabar baik buat sahabat yang peduli kesehatan jantung. Sekarang, teknologi kecerdasan buatan (AI) bisa mengubah tes jantung sederhana yang biasa dilakukan di klinik menjadi alat skrining yang bisa menyelamatkan nyawa. 

Lewat bantuan AI, tes ECG (elektrokardiogram) yang murah dan cepat ternyata mampu mendeteksi penyakit jantung struktural yang selama ini sering luput.

Penyakit jantung struktural seperti kelainan katup atau bawaan yang mengganggu fungsi jantung, selama ini sulit dideteksi sejak dini karena tak ada metode skrining yang efektif dan terjangkau. Akibatnya, penyakit ini sering ketahuan setelah muncul gejala parah atau kerusakan serius.

“Selama ini kita punya kolonoskopi dan mamogram sebagai skrining kanker, tapi belum ada padanannya untuk penyakit jantung,” ungkap Pierre Elias, dokter spesialis di Columbia University dan Direktur Medis AI di NewYork-Presbyterian. 

Bersama tim peneliti, Elias menciptakan teknologi AI bernama EchoNext yang bisa membaca data ECG biasa dan menentukan siapa saja yang perlu menjalani USG jantung (echocardiogram) lanjutan.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature menunjukkan bahwa EchoNext mampu mengidentifikasi penyakit jantung struktural lebih akurat daripada dokter spesialis jantung, bahkan yang sudah memakai bantuan AI sekalipun.

“EchoNext memakai tes murah untuk memilih siapa yang butuh tes mahal,” jelas Elias.

“AI ini bisa mendeteksi kelainan jantung yang tidak bisa dilihat hanya lewat ECG. Kami percaya kombinasi ECG dan AI ini bisa jadi paradigma skrining baru.”

ECG adalah salah satu tes jantung paling umum di dunia medis. Tes ini mendeteksi aktivitas listrik jantung dan sering digunakan untuk melihat gangguan irama, serangan jantung lama, atau penyumbatan arteri. Meski murah dan non-invasif, ECG tidak bisa mendeteksi struktur jantung yang rusak. Di sinilah AI mengambil peran.

EchoNext dikembangkan dengan melatih sistem deep learning pada lebih dari 1,2 juta pasangan data ECG dan echocardiogram dari 230.000 pasien. Dalam uji validasi di empat rumah sakit, termasuk beberapa cabang NewYork-Presbyterian, AI ini menunjukkan akurasi tinggi dalam menemukan penyakit jantung seperti gagal jantung karena kardiomiopati, penyakit katup, hipertensi paru, hingga penebalan dinding jantung.

Ketika dibandingkan langsung dengan 13 ahli jantung dalam membaca 3.200 data ECG, EchoNext berhasil mengidentifikasi 77% kasus penyakit jantung struktural. Sementara itu, dokter spesialis hanya berhasil menemukan 64%.

Lebih lanjut, EchoNext diuji pada hampir 85.000 pasien yang menjalani tes ECG tetapi belum pernah melakukan echocardiogram sebelumnya. 

AI ini berhasil mengidentifikasi lebih dari 7.500 orang (sekitar 9%) sebagai berisiko tinggi mengidap penyakit jantung tersembunyi. Setelah diikuti selama setahun, 55% dari mereka akhirnya menjalani echocardiogram dan 73% di antaranya benar-benar terdiagnosis penyakit jantung struktural — dua kali lipat dari rata-rata diagnosis biasa.

“Pasien yang tidak diketahui sakitnya tidak bisa ditangani,” tegas Elias. 

“Dengan teknologi ini, kita bisa mengubah 400 juta tes ECG yang dilakukan di seluruh dunia setiap tahun menjadi 400 juta peluang skrining dini dan mungkin menyelamatkan banyak nyawa di waktu yang paling tepat.”

Langkah selanjutnya, tim peneliti merilis dataset anonim untuk mendukung pengembangan teknologi ini di berbagai sistem kesehatan lainnya. Clinical trial juga sedang berlangsung di delapan unit gawat darurat untuk menguji EchoNext secara langsung di lapangan.

Jadi sahabat, jangan remehkan tes jantung biasa. Di balik grafik ECG yang terlihat sederhana, kini ada AI yang siap mengubahnya jadi penyelamat nyawa. Inilah bukti bahwa teknologi bisa mendekatkan kita pada perawatan jantung yang lebih cepat, akurat, dan menyeluruh.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment