Kecerdasan Otak Anak Bisa Ditingkatkan dengan Mengonsumsi 10 Makanan & Minuman Ini

03 Juli 2024 15:04
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Semakin baik kecerdasan otak anak, hal itu akan berdampak pada kehidupan mereka saat dewasa. (iStock)

Sahabat.coom - Pada beberapa tahun pertama kehidupan, pertumbuhan otak anak berkembang dengan pesat. Karena itu, orangtua wajib memperhatikan hal tersebut ketika anak-anak mereka sedang mengalami fase tumbuh kembangnya.  

Semakin baik kecerdasan otak anak, hal itu akan berdampak pada kehidupan mereka saat dewasa. Dilansir dari PubMed Central, otak anak mencapai 80% dari orang dewasa pada saat mereka mencapai usia 2 tahun.

Sementara itu, untuk mendukung perkembangan otak anak, nutrisi dan makanan tertentu dapat bermanfaat bagi fungsi kognitif sepanjang masa kanak-kanak dan remaja mereka.

Lantas apa saja makanan dan minuman yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan otal anak? Berikut ini uraiannya dikutip dari laman fimela.

1. Telur

Makanan satu ini menjadi andalan bagi semua orang. Selain mudah ditemui, telur bisa diolah menjadi berbagai menu menarik. Kandungan kolin dalam telur berperan penting untuk perkembangan otak. Selain itu terdapat beberapa nutrisi lainnya seperti vitamin B12, protein, dan selenium.

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang mengandung telur dan makanan sehat lainnya, seperti kacang-kacangan dan buah-buahan, berhubungan dengan skor IQ yang lebih tinggi dibandingkan dengan pola makan yang mengandung cita rasa manis yang tinggi seperti kue dan permen.

2. Salmon

Ikan satu ini sudah tidak diragukan lagi akan nutrisinya. Kandungan asam lemak omega-3 DHA dan EPA berperan penting untuk pertumbuhan dan fungsi otak. Faktanya, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak asam lemak ini dalam makanannya memiliki pikiran yang lebih tajam dan melakukan tes keterampilan mental dengan lebih baik.

Ahli gizi Los Angeles, Andrea Giancoli, MPH, RD, mengatakan bahwa meskipun tuna merupakan sumber omega-3, tetapi ikan ini bukanlah sumber yang kaya seperti salmon. "Tuna jelas merupakan sumber protein tanpa lemak yang baik, tapi karena sangat ramping, maka omega-3 tidak terlalu tinggi seperti salmon kalengan,"ujarnya.

3. Buah Beri

Buah beri meliputi stroberi, ceri, blueberry, dan blackberry. Semakin pekat warnanya maka akan semakin banyak nutrisi yang terkandung dalam buah beri. Antosianin yang terkandung dalam buah beri bermanfaat bagi kesehatan otak. Nutrisi ini dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memberikan efek anti-inflamasi, dan meningkatkan produksi sel saraf baru dan ekspresi protein tertentu. Termasuk faktor neurotropik yang diturunkan dari otak.

Sebuah penelitian dilakukan pada 14 anak usia 7-10 tahun menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi 200 gram minuman blueberry yang kaya akan flavonoid memiliki kinerja yang jauh lebih baik dalam tes mengingat kata dibandingkan anak-anak yang meminum minuman kemasan.

4. Kacang-kacangan

Kacang memiliki gizi yang tinggi dan mengandung banyak nutrisi terkait dengan peningkatan fungsi kognitif. Nutrisi tersebut meliputi vitamin E, seng, folat, zat besi, dan protein.

Sebuah penelitian pada 317 anak menemukan bahwa makan kacang-kacangan berhubungan dengan perbaikan dalam tes yang disebut symbol digit modality test (SDMT). Tes ini melibatkan pencocokan angka dalam bentuk geometris dalam periode 90 detik. Para Ilmuwan menggunakan tes ini untuk mengukur fungsi otak.  Orang tua bisa milih kacang almond, kacang hazel, kacang tanah, dan kacang pistachio.

5. Sayuran Berdaun Hijau

Menyuruh anak untuk mengomsumsi sayuran menjadi hal yang cukup sulit. Orangtua bisa mencoba beberapa kreasi ide menu sayuran yang mungkin akan meningkatkan selera makan si kecil. Kandungan dalam sayuran memiliki gizi penting untuk kesehatan otak anak. Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan selada memiliki kandungan senyawa pelindung otak, termasuk folat, flavonoid, karotenoid, serta vitamin E dan K1.

6. Gandum Utuh

Otak membutuhkan pasokan glukosa yang konstan, dan gandum utuh merupakan sumber yang kaya akan glukosa. Glukosa berperan penting sebagai bahan bakar utama bagi otak, memastikan kinerja optimal dalam berbagai fungsi kognitif seperti berpikir, belajar, dan mengingat. Selain itu, gandum utuh juga mengandung serat yang tinggi, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga pasokan energi ke otak tetap terjaga sepanjang hari.

Kandungan vitamin B dalam gandum utuh sangat bermanfaat untuk kesehatan sistem saraf. Vitamin B, seperti tiamin, riboflavin, niacin, dan folat, berperan dalam berbagai proses metabolisme yang mendukung fungsi otak dan sistem saraf.

7. Oatmeal

Oat merupakan sereal panas yang lezat dan bergizi. Jenis makanan ini kaya akan serat, serta dapat menjaga otak anak untuk tetap mendapat asupan nutrisi sepanjang pagi di sekolah. Oat juga merupakan sumber vitamin E, vitamin B , potasium , dan seng yang membuat tubuh dan otak berfungsi dengan kapasitas penuh. Orangtua bisa memasukan oat kering kedalam smoothie, atau kedalam resep pancake, muffin, dan wafel.

8. Sayuran Berwarna-warni

Selain sayuran berdaun hijau, sayuran berwarna cerah juga kaya akan nutrisi dan sangat bermanfaat untuk kesehatan otak. Sayuran seperti tomat, labu, dan wortel memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan berperan penting dalam menjaga kesehatan sel-sel otak. Warna-warna cerah pada sayuran ini menunjukkan tingginya kandungan antioksidan, yang merupakan komponen esensial untuk melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Orangtua bisa memasukan wortel dan tomat ke dalam tempat bekal si kecil.

9. Daging Sapi Tanpa Lemak

Zat besi merupakan  mineral penting yang membantu anak-anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolah. Daging sapi tanpa lemak menjadi salah satu sumber zat besi yang paling baik diserap. Faktanya, hanya 1 ons per hari telah terbukti membantu tubuh menyerap zat besi dari sumber lain. Selain itu, jenis makanan ini mengandung zinc, yang membantu daya ingat.

Bagi si kecil yang vegetarian, burger kacang hitam dan kedelai menjadi pilihan yang tepat. Kacang merupakan sumber penting zat besi non heme, yang merupakan sejenis zat besi yang membutuhkan vitamin C agar dapat diserap.

10. Susu dan Yogurt

Terakhir, susu dan yogurt akan memberi tambahan protein dan karbohidrat yang menjadi sumber energi pilihan untuk otak. Makanan olahan susu mengandung protein dan vitamin B  penting untuk pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter, dan enzim. Jadi, jangan lupa untuk stok susu untuk si kecil. Hidangkan saat sarapan, agar mereka siap menjalani hari.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment