Kemoterapi dan Radiasi untuk Kanker Payudara Mungkin Mempercepat Penuaan Biologis

14 Oktober 2024 16:05
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Meskipun kemajuan dalam terapi kanker telah meningkatkan angka kelangsungan hidup untuk kanker payudara, penelitian yang dipimpin oleh tim dari University of California - Los Angeles Health Sciences ini menunjukkan bahwa pengobatan umum, termasuk kemoterapi, radiasi, dan bedah, dapat mempercepat proses penuaan biologis pada penyintas kanker.

Sahabat.com - Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute menunjukkan bahwa penyintas kanker payudara, terlepas dari jenis perawatan yang diterima, memiliki tanda-tanda penuaan seluler yang meningkat secara signifikan. Tanda-tanda tersebut mencakup respons terhadap kerusakan DNA, senescensi seluler, dan jalur peradangan.

Meskipun kemajuan dalam terapi kanker telah meningkatkan angka kelangsungan hidup untuk kanker payudara, penelitian yang dipimpin oleh tim dari University of California - Los Angeles Health Sciences ini menunjukkan bahwa pengobatan umum, termasuk kemoterapi, radiasi, dan bedah, dapat mempercepat proses penuaan biologis pada penyintas kanker.

Temuan ini menunjukkan bahwa dampak perawatan kanker payudara terhadap tubuh lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya. Tanda-tanda penuaan ini meningkatkan risiko kelelahan lebih awal, penurunan kognitif, kerapuhan, dan penyakit kardiovaskular, ungkap tim peneliti.

Penelitian ini menekankan pentingnya memahami jalur spesifik yang terlibat untuk lebih baik menargetkan dan mengelolanya. "Untuk pertama kalinya, kami menunjukkan bahwa sinyal yang sebelumnya kami anggap hanya dipicu oleh kemoterapi juga ada pada wanita yang menjalani radiasi dan bedah," kata Judith Carroll, penulis utama studi dan Profesor Madya Psikiatri dan Ilmu Biobehavioral di UCLA.

“Walaupun kami mengharapkan peningkatan ekspresi gen terkait penuaan biologis pada wanita yang menerima kemoterapi, kami terkejut menemukan perubahan serupa pada mereka yang hanya menjalani radiasi atau bedah,” tambahnya.

Dalam penelitian ini, tim melakukan studi longitudinal selama dua tahun yang melacak wanita yang menjalani perawatan kanker payudara, sebelum dan setelah pengobatan, untuk melihat bagaimana tanda-tanda penuaan biologis mereka berkembang. 

Tim ini melacak ekspresi gen dalam sel darah mereka menggunakan pengurutan RNA, dengan fokus pada tanda-tanda yang menandakan penuaan biologis. Data kemudian dianalisis menggunakan model statistik untuk membantu mengidentifikasi perubahan yang terkait dengan penuaan.

Mereka menemukan gen yang menunjukkan senescensi seluler (ketika sel berhenti membelah tetapi tidak mati) dan sinyal peradangan dari sel-sel tersebut, yang menunjukkan bahwa sel-sel imun mereka menua lebih cepat dari biasanya. Meskipun pola pada kemoterapi sedikit berbeda, mirip dengan yang ditunjukkan oleh penelitian lain, tim juga mencatat perubahan pada wanita yang tidak menerima kemoterapi.
 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment