Sahabat.com - Sahabat, pernahkah kamu merasa cepat stres meski sedang menghadapi hal yang sepele? Bisa jadi penyebabnya bukan hanya beban pikiran, tapi juga karena tubuhmu kurang cairan.
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology menemukan bahwa orang yang jarang minum air cukup setiap hari mengalami lonjakan hormon stres kortisol yang lebih tajam saat menghadapi situasi penuh tekanan. Kondisi ini bisa menjelaskan mengapa kurang hidrasi sering dikaitkan dengan risiko penyakit jangka panjang.
Para peneliti menekankan bahwa kebiasaan minum air dalam jumlah sedikit dapat membuat tubuh berada dalam kondisi hidrasi yang tidak optimal. Hal ini biasanya terlihat dari urin yang lebih pekat dan berwarna gelap. Jika berlangsung lama, kebiasaan ini dapat meningkatkan hormon pengatur cairan tubuh seperti arginine vasopressin (AVP), yang pada akhirnya mendorong pelepasan hormon stres kortisol.
Dr. Priyom Bose, peneliti yang terlibat dalam studi ini, menyatakan bahwa "orang dengan asupan cairan rendah terbukti memiliki reaktivitas kortisol yang lebih besar ketika menghadapi stres sosial akut dibandingkan mereka yang terhidrasi baik."
Dalam penelitian tersebut, peserta dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan kebiasaan minum air mereka: kelompok dengan asupan rendah dan kelompok dengan asupan tinggi. Setelah menjalani tes stres sosial yang terstandarisasi, hasilnya menunjukkan bahwa kelompok dengan kebiasaan minum sedikit air cenderung memiliki kadar kortisol yang lebih tinggi, baik saat kondisi awal maupun setelah terpapar stres.
Sebaliknya, kelompok dengan hidrasi baik menunjukkan respons kortisol yang lebih rendah dan stabil.
Temuan ini menguatkan dugaan bahwa minum air yang cukup bukan hanya soal mencegah dehidrasi, tapi juga sangat penting untuk menjaga stabilitas hormon dan kesehatan jangka panjang. Jika tubuh kekurangan cairan, sistem metabolisme, imun, hingga kesehatan jantung bisa ikut terdampak.
Meskipun penelitian ini masih bersifat observasional dan belum bisa membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung, para ahli menilai hasilnya cukup signifikan untuk dijadikan peringatan.
Bagi kamu yang sering lupa minum air, mungkin saatnya lebih memperhatikan kebutuhan cairan harian. Rekomendasi umum menyebutkan sekitar 2 liter per hari untuk orang dewasa, tapi kebutuhan ini bisa berbeda tergantung aktivitas, cuaca, dan kondisi tubuh.
Satu hal yang jelas, menjaga hidrasi cukup setiap hari bisa membantu tubuh tetap seimbang dan lebih tahan terhadap tekanan hidup yang datang tanpa diduga.
0 Komentar
Empat Kebiasaan di Dapur yang Diam-Diam Bisa Bikin Kamu Sakit
Waspada! Penyakit Gusi Ternyata Bisa Diam-Diam Merusak Otak
Kim Kardashian Ungkap Punya Aneurisma Otak, Dokter Jelaskan Hubungannya dengan Stres!
Waspada! Virus Umum Seperti Flu dan COVID-19 Bisa Naikkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke
Buah Gurun yang Hampir Tak Dikenal Ini Diduga Bisa Jadi Kunci Alami Menyembuhkan Diabetes
Penelitian Baru: Antibiotik 24 Jam Setelah Melahirkan Bisa Cegah Luka Jahitan Lebih Parah!
Jangan Pernah Kencing di Luka Sengatan Ubur-Ubur! Ini Cara yang Benar Menurut Dokter
Leave a comment