Lighthouse Parenting: Membangun Anak Mandiri dengan Kepercayaan Diri dan Kepedulian

23 Desember 2024 11:59
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Dukungan emosional sangat penting dalam lighthouse parenting karena memberikan rasa aman kepada anak bahwa orang tua selalu ada untuk mereka, bahkan ketika mereka membuat kesalahan.

Sahabat.com - Lighthouse parenting adalah pendekatan yang melibatkan pendampingan orang tua sambil memberikan kebebasan bagi anak untuk membuat keputusan dan belajar dari kesalahan. Pendekatan ini menekankan pentingnya keseimbangan antara dukungan emosional, penetapan batasan, dan membangun kepercayaan demi pertumbuhan dan ketahanan anak.

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana menemukan keseimbangan antara membimbing anak dan memberi mereka ruang untuk menemukan jalan mereka sendiri? 

Pengasuhan memang bisa rumit, dan sulit untuk mengetahui kapan harus campur tangan dan kapan harus memberi kebebasan. Salah satu pendekatan yang disebut lighthouse parenting adalah memberikan dukungan yang konsisten dalam kehidupan anak, sambil memberi mereka kebebasan untuk membuat keputusan dan belajar dari kesalahan mereka. 

Bhavya Jain, Pendiri Thathappinessproject, Psikolog Industri-Organisasi, dan Psikoterapis Integratif,  menjelaskan apa itu lighthouse parenting, bagaimana pendekatan ini membantu anak-anak membangun kepercayaan diri dan kemandirian, serta cara mengatasi tantangan yang terkait dengan pendekatan ini.

Apa Itu Lighthouse Parenting?

"Lighthouse parenting adalah gaya pengasuhan di mana orang tua memberikan panduan dan dukungan, sambil memberi anak-anak ruang untuk membuat keputusan mereka sendiri dan belajar dari kesalahan mereka. Pendekatan ini melibatkan penetapan batasan yang membantu anak-anak mengembangkan kemandirian dan ketahanan. Batasan-batasan ini akan berkembang sesuai dengan usia, kepribadian, dan kebutuhan anak," kata Jain.

Menurut Newport Academy, lighthouse parenting bertujuan untuk menyeimbangkan kasih sayang, perlindungan, keamanan, dan kemandirian untuk membesarkan anak-anak yang sehat dan tangguh. Pendekatan ini berfokus pada penciptaan fondasi kuat berupa kepercayaan dan rasa aman antara orang tua dan anak, sambil mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia nyata.

"Berbeda dengan helicopter parenting yang cenderung mengatur secara berlebihan dan membatasi kemampuan pengambilan keputusan anak, lighthouse parenting mendorong anak-anak untuk membuat pilihan mereka, yang mendukung kemandirian mereka. Pendekatan ini berada di antara authoritarian parenting dan free-range parenting, memberikan keseimbangan dalam membantu anak-anak tumbuh dengan kepercayaan diri dan kemandirian," tambah Jain.

Misalnya, seorang balita dapat memilih pakaian mereka, sementara dalam gaya otoritatif, aturan yang ketat dapat mencegah anak untuk terbuka tentang kesalahan mereka. Dalam lighthouse parenting, ruang untuk diskusi dan dukungan tanpa penilaian sangat ditekankan.

Di rumah tangga tradisional India, sering terlihat gabungan antara helicopter parenting dan authoritative parenting. Namun, para orang tua baru kini mencari gaya pengasuhan alternatif seperti lighthouse parenting yang lebih mendukung perkembangan anak.

Prinsip Utama dalam Lighthouse Parenting

Untuk lighthouse parenting efektif, ada beberapa prinsip utama yang perlu diikuti oleh orang tua. Berikut beberapa prinsip yang disarankan oleh ahli:

1. Komunikasi Terbuka: Ciptakan ruang bagi anak untuk berbicara secara terbuka tentang hari mereka atau kesalahan yang mereka buat tanpa takut dihakimi. Contohnya, orang tua bisa bertanya, "Bagaimana harimu?" untuk mendorong anak berbicara secara bebas tentang kehidupan mereka.

2. Penetapan Batasan: Orang tua harus menciptakan ruang di mana anak merasa dicintai dan dihargai, tetapi juga mengetahui bahwa ada aturan yang harus dipatuhi jika mereka bersikap tidak baik.

3. Ekspektasi yang Wajar: Orang tua harus menjaga ekspektasi yang realistis terhadap anak mereka. Saat memberi kebebasan untuk membuat pilihan, penting juga untuk menerima keputusan anak.

4. Memberikan Kebebasan: Terkadang, orang tua harus melindungi anak dari bahaya, namun memberi mereka kebebasan untuk mengeksplorasi, belajar dari kesalahan, dan mendukung mereka tetap penting.

5. Membangun Kepercayaan: Bangun hubungan yang dapat diandalkan agar anak merasa bisa meminta bantuan saat dibutuhkan tanpa merasa terlalu dikendalikan.

"Lighthouse parenting memberi anak kebebasan untuk membuat pilihan mereka sendiri dan belajar dari kesalahan, yang pada gilirannya membangun kemandirian, keterampilan pemecahan masalah, dan kepercayaan diri. Ini membantu anak mengembangkan motivasi internal dan rasa tanggung jawab. Misalnya, mendorong anak untuk mengelola proyek sekolah mereka secara mandiri, meskipun mungkin mereka tidak mendapatkan nilai terbaik pada awalnya. Hal ini membangun keterampilan pemecahan masalah dan akuntabilitas," jelas Jain.

Tantangan yang Dihadapi Orang Tua dalam Menerapkan Lighthouse Parenting

Mengadopsi lighthouse parenting bisa menantang karena orang tua harus menemukan keseimbangan yang tepat dalam menetapkan batasan dan ekspektasi. Seiring bertambahnya usia anak, aturan yang ada mungkin perlu disesuaikan, seperti perubahan jam tidur ketika mereka menjadi remaja.

"Orang tua juga perlu memahami kekuatan, kelemahan, dan emosi anak mereka untuk membimbing mereka dengan efektif. Bagi orang tua yang terlalu memanjakan, untuk mundur dari peran mereka bisa sulit, dan perubahan gaya pengasuhan mungkin membutuhkan waktu agar anak dan orang tua dapat beradaptasi. Orang tua mungkin juga merasa cemas memberikan kebebasan terlalu banyak kepada anak, terutama dalam keputusan besar seperti pilihan karier, tetapi penting untuk memberi ruang bagi kemandirian dan pembelajaran," kata Jain.

Peran Dukungan Emosional dalam Lighthouse Parenting

Dukungan emosional sangat penting dalam lighthouse parenting karena memberikan rasa aman kepada anak bahwa orang tua selalu ada untuk mereka, bahkan ketika mereka membuat kesalahan. 

"Ini membantu membangun ruang yang aman untuk komunikasi terbuka, di mana anak merasa nyaman berbagi perasaan mereka tanpa takut dihakimi. Terkadang, dukungan emosional berarti memberi anak ruang, seperti ketika seorang remaja tidak ingin berbicara langsung," kata Jain.

Orang tua dapat menjaga dukungan dengan mendengarkan secara aktif, memvalidasi perasaan, dan menawarkan kenyamanan tanpa langsung memperbaiki masalah. Ini mendorong kemandirian sambil memastikan anak merasa aman dan dipercaya.

Mengimplementasikan Lighthouse Parenting di Tengah Jadwal Sibuk

Orang tua yang bekerja dan menerapkan lighthouse parenting perlu menetapkan batasan untuk memastikan ekspektasi dan cek secara teratur dengan anak-anak mereka. Berikut beberapa tips dari ahli untuk membantu orang tua yang sibuk mengembangkan gaya pengasuhan yang sehat:

1. Luangkan Waktu untuk Anak: Tetapkan waktu tertentu setiap hari, seperti makan malam, untuk berbicara dengan anak-anak Anda. Meskipun mereka tidak banyak berbicara, ingatkan mereka bahwa ini adalah ruang yang aman untuk berbicara tentang apa pun yang ada di pikiran mereka.

2. Lebih Terlibat dengan Anak: Rencanakan aktivitas mingguan seperti memasak bersama atau berjalan di taman untuk menghabiskan waktu berkualitas dan terhubung secara emosional dengan anak. Selama kegiatan ini, orang tua bisa menanyakan bagaimana minggu mereka berjalan dan bagaimana perasaan mereka.

3. Menetapkan Batasan: Tentukan batasan dan ekspektasi yang jelas sesuai dengan keseimbangan kehidupan kerja orang tua dan kebutuhan anak.

4. Prioritaskan Percakapan Bermakna: Luangkan waktu singkat namun fokus setiap hari (20 menit) untuk hadir dan tidak terganggu bersama anak, memastikan mereka merasa didengarkan dan didukung.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment