Makan Buah dan Sayur Bisa Tingkatkan Racun Pestisida di Tubuh? Studi Baru Bikin Kaget!

24 September 2025 17:28
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Temuan ini memunculkan kekhawatiran karena pestisida telah lama dikaitkan dengan kanker, gangguan reproduksi, kerusakan hormon, hingga risiko neurotoksik pada anak.

Sahabat.com - Sebuah studi terbaru dari Environmental Working Group (EWG) mengungkapkan bahwa mengonsumsi beberapa jenis buah dan sayuran ternyata bisa meningkatkan kadar pestisida berbahaya dalam tubuh manusia. 

Temuan ini memunculkan kekhawatiran karena pestisida telah lama dikaitkan dengan kanker, gangguan reproduksi, kerusakan hormon, hingga risiko neurotoksik pada anak.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Hygiene and Environmental Health, orang yang sering makan buah dan sayuran dengan residu pestisida tinggi—seperti stroberi, bayam, dan paprika—memiliki kadar pestisida yang jauh lebih tinggi dalam urin mereka dibandingkan dengan yang lebih banyak makan produk rendah residu.

“Temuan ini menegaskan bahwa apa yang kita makan langsung memengaruhi kadar pestisida dalam tubuh,” kata Alexis Temkin, Ph.D., wakil presiden bidang sains di EWG sekaligus penulis utama studi ini. 

Ia menekankan bahwa konsumsi buah dan sayur tetap penting untuk kesehatan, namun di saat yang sama bisa meningkatkan paparan pestisida.

Analisis ini menggunakan data dari Departemen Pertanian AS, survei konsumsi makanan, serta biomonitoring dari 1.837 peserta dalam program NHANES antara 2015 hingga 2016. 

Hasilnya menunjukkan adanya hubungan jelas antara jenis buah dan sayur yang dimakan dengan kadar pestisida yang terdeteksi di tubuh, termasuk dari tiga kelompok besar pestisida: organofosfat, piretroid, dan neonikotinoid.

Penelitian ini juga menyoroti adanya celah regulasi, karena Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) masih menetapkan batas keamanan untuk tiap pestisida secara individu tanpa mempertimbangkan akumulasi dari berbagai campuran residu yang biasa ditemukan pada makanan sehari-hari. 

Menurut EWG, hal ini bisa berbahaya terutama bagi anak-anak dan ibu hamil yang lebih rentan.

“Studi ini hanya mungkin dilakukan berkat data federal yang kuat, dan ini menegaskan pentingnya lembaga kesehatan publik yang tetap menjadi prioritas,” ujar Varun Subramaniam, analis sains di EWG. 

Ia menambahkan bahwa data biomonitoring skala besar seperti ini tidak bisa digantikan oleh upaya swasta atau akademis.

Meski begitu, para ahli tetap menyarankan agar masyarakat tidak takut makan buah dan sayuran. Beralih ke produk organik bisa mengurangi biomarker pestisida dalam tubuh hanya dalam hitungan hari. EWG juga menyarankan untuk memberi prioritas pada pembelian organik bagi buah dan sayuran yang masuk daftar “Dirty Dozen”, sementara produk dalam daftar “Clean Fifteen” relatif lebih aman dikonsumsi secara konvensional.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment