Makan Makanan Minim Proses Bikin Turun Berat Badan Dua Kali Lebih Cepat

06 Agustus 2025 15:15
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah penelitian terbaru dari University College London menemukan bahwa mereka yang makan makanan minim proses bisa kehilangan berat badan dua kali lebih banyak dibanding yang makan makanan ultra-proses, meski kandungan gizinya sama.

Sahabat.com - Kalau kamu sedang berjuang menurunkan berat badan, mungkin sudah waktunya melirik isi piringmu. 

Sebuah penelitian terbaru dari University College London menemukan bahwa mereka yang makan makanan minim proses bisa kehilangan berat badan dua kali lebih banyak dibanding yang makan makanan ultra-proses, meski kandungan gizinya sama.

Penelitian ini bukan sembarangan. Selama delapan minggu, 55 orang dewasa dibagi dalam dua kelompok yang menjalani diet berbeda: satu kelompok makan makanan minim proses seperti overnight oats dan spageti buatan sendiri, sementara kelompok lainnya makan makanan ultra-proses seperti oat bar kemasan dan lasagna siap saji. Setelah istirahat empat minggu dan kembali ke pola makan biasa, mereka menukar dietnya.

Hasilnya? Berat badan peserta yang makan makanan minim proses turun 2,06%, sementara yang makan makanan ultra-proses hanya turun 1,05%. Artinya, mereka yang memilih makanan lebih alami bisa mengalami penurunan kalori sekitar 290 kalori per hari, dibanding hanya 120 kalori pada kelompok makanan ultra-proses. Padahal, mereka bebas makan sebanyak yang mereka mau. Tidak ada pembatasan porsi sama sekali.

Menurut Dr. Samuel Dicken dari UCL Centre for Obesity Research, "Penurunan 2% mungkin terdengar kecil, tapi itu terjadi hanya dalam delapan minggu dan tanpa peserta harus menahan diri. Kalau diteruskan selama setahun, penurunan berat badan bisa mencapai 13% pada pria dan 9% pada wanita, dibanding hanya 4–5% jika tetap mengonsumsi makanan ultra-proses."

Lebih menarik lagi, peserta juga merasakan penurunan keinginan makan yang lebih besar saat menjalani diet makanan minim proses. Mereka lebih mudah menahan godaan, bahkan untuk makanan favorit mereka sendiri. Ini menunjukkan bahwa memilih makanan lebih alami bukan cuma bikin tubuh lebih ringan, tapi juga membantu menjaga kendali diri terhadap keinginan makan berlebih.

Profesor Chris van Tulleken dari UCL menegaskan, “Sistem makanan global sekarang sangat dipengaruhi oleh ketersediaan makanan murah dan tidak sehat. Studi ini menyoroti bahwa cara makanan diproses sama pentingnya dengan kandungan nutrisinya.” 

Ia juga menambahkan bahwa tanggung jawab menjaga kesehatan tidak bisa hanya dibebankan ke individu, tapi juga memerlukan perubahan kebijakan yang lebih luas seperti label peringatan, pembatasan iklan, hingga subsidi makanan sehat.

Meski tidak ditemukan efek negatif signifikan dari makanan ultra-proses terhadap tekanan darah, kolesterol, atau fungsi hati selama studi, peneliti mengingatkan bahwa dibutuhkan penelitian jangka panjang untuk melihat dampaknya lebih lanjut.

Sementara itu, Profesor Rachel Batterham, salah satu penulis utama, menyatakan, "Kurang dari 1% masyarakat Inggris benar-benar mengikuti panduan makan sehat dari pemerintah. Diet peserta sebelumnya cenderung tinggi makanan ultra-proses. Ketika mereka mengganti pola makan ke versi ultra-proses yang seimbang secara nutrisi, hasilnya tetap netral atau sedikit membaik untuk beberapa penanda kesehatan." 

Namun ia menekankan bahwa memasak sendiri dengan bahan alami tetap memberikan manfaat ekstra, terutama untuk menjaga berat badan dan komposisi tubuh yang sehat.

Jadi kalau kamu ingin mulai hidup lebih sehat dan menurunkan berat badan secara alami, kuncinya bukan cuma soal makan sehat, tapi juga soal memilih makanan yang lebih dekat ke bentuk aslinya. Mulai kurangi makanan kemasan, olahan, dan siap saji, lalu beralih ke makanan rumahan sederhana. Selain lebih sehat, hasilnya juga bisa lebih terasa dalam jangka panjang.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment