Mengapa Bayi Anda Tidak Tidur Nyenyak Sepanjang Malam? Simak Penjelasan dari Ahli

03 Januari 2025 14:39
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Bayi yang baru lahir umumnya memiliki pola tidur yang panjang, biasanya membutuhkan tidur 16 hingga 18 jam sehari. Namun, jam tidur ini sering terbagi dalam beberapa periode kecil, membuat orang tua bertanya-tanya kapan bayi mereka akan mulai memiliki rutinitas tidur malam yang teratur.

Sahabat.com - Tidur nyenyak sepanjang malam mungkin terasa seperti impian jauh setelah memiliki bayi. Namun, ketika bayi Anda tidak tidur sepanjang malam, hal itu bisa terasa seperti tujuan yang mustahil. Tenang, Anda tidak sendirian, dan memahami alasan di balik gangguan tidur bayi dapat membantu Anda mengelola situasi dengan lebih baik.

Dr. Sanjay Manchanda, Ketua Bidang Pengobatan Tidur di Rumah Sakit Sir Ganga Ram, New Delhi, menjelaskan penyebab umum dan solusi untuk tantangan pengasuhan yang sangat sering terjadi ini.

Berapa Banyak Tidur yang Dibutuhkan Bayi?

Bayi yang baru lahir umumnya memiliki pola tidur yang panjang, biasanya membutuhkan tidur 16 hingga 18 jam sehari. Namun, jam tidur ini sering terbagi dalam beberapa periode kecil, membuat orang tua bertanya-tanya kapan bayi mereka akan mulai memiliki rutinitas tidur malam yang teratur.

Penting untuk dicatat bahwa tidur sepanjang malam adalah tonggak perkembangan yang bervariasi dari bayi ke bayi. Apa yang berhasil untuk satu bayi mungkin tidak berlaku untuk bayi lainnya, namun menciptakan lingkungan yang tepat dapat membantu bayi tidur lebih baik, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Manchanda.

Tanyakan pada Diri Anda; Apakah Lingkungan Mendukung Tidur?

Salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi tidur bayi adalah lingkungan mereka. Dr. Manchanda menjelaskan bahwa bayi sangat sensitif terhadap sekitar mereka dan menekankan, “Jika orang tua terjaga, lampu menyala, dan ada aktivitas di ruangan, bayi mungkin kesulitan tidur. Bagi mereka, itu bisa terasa seperti waktu bermain,” ujarnya.

Untuk membantu bayi tidur, ahli kami menyarankan langkah-langkah berikut:

- Ciptakan ruangan yang gelap, karena kegelapan memberi sinyal tubuh untuk melepaskan melatonin, hormon yang membantu tidur.
- Sesuaikan suhu yang tepat dan pastikan ruangan nyaman, tidak terlalu panas atau dingin.
- Minimalkan gangguan seperti percakapan keras atau perangkat elektronik.

Dr. Manchanda mengatakan, “Masalah sering kali bukan pada bayi, tetapi pada atmosfernya. Rutinitas tidur yang tenang dan konsisten bisa sangat membantu memberi sinyal kepada bayi bahwa ini waktu tidur.”

Penyebab Gangguan Tidur yang Terkait Kesehatan

Bayi tidak selalu bisa mengkomunikasikan apa yang mengganggu mereka, namun pola tidur mereka sering memberikan petunjuk. Jika bayi sering terbangun malam, hal itu bisa disebabkan oleh rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat hal-hal berikut:

- Pilek, gas, atau konstipasi.
- Pakaian yang kasar, popok yang belum diganti, atau ruangan yang terlalu panas atau lembap.
- Ketidaknyamanan kecil, seperti tumbuh gigi, dapat mengganggu tiduran mereka.

Kecemasan Berpisah

Antara usia 6 bulan hingga setahun, banyak bayi mulai merasakan kecemasan berpisah. Tahap perkembangan alami ini bisa membuat waktu tidur menjadi sulit karena bayi mungkin tidak ingin terpisah dari Anda.

Akademi Pediatri Amerika menyarankan agar bayi tidur di kamar pengasuh setidaknya selama enam bulan, idealnya hingga satu tahun. Berbagi kamar dapat membuat bayi merasa aman, memudahkan memberi makan bayi di malam hari, dan mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Jika bayi Anda mengalami kecemasan berpisah, coba hibur mereka tanpa membuat mereka terlalu terstimulasi. Sentuhan lembut, suara shushing, atau lagu pengantar tidur dapat membantu mereka merasa aman.

Bayi yang Terlalu Terstimulasi

Terlalu banyak stimulasi, baik fisik maupun sensorik, dapat mengganggu jadwal tidur bayi. Ini bisa termasuk kegembiraan berlebihan saat bermain, terlalu banyak pengunjung, atau konsumsi kafein oleh ibu atau pengasuh yang menyusui, yang dapat mempengaruhi bayi melalui ASI.

Menjaga kegiatan di siang hari tetap seimbang dan tenang saat waktu tidur mendekat dapat membantu bayi Anda bersantai dan lebih mudah tidur.

Tips Agar Bayi Tidur Lebih Nyenyak

1. Bangun rutinitas tidur yang dapat diprediksi, seperti mandi, pijatan lembut, dan cerita pengantar tidur, yang memberi sinyal kepada bayi bahwa ini waktunya beristirahat.

2. Perhatikan waktu makan, karena rasa lapar dapat membangunkan bayi. Pastikan mereka kenyang sebelum tidur, tetapi hindari memberi makan berlebihan karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

3. Gunakan kain yang lembut dan bernapas tanpa label atau jahitan kasar untuk memastikan kenyamanan bayi sepanjang malam.

4. Jika bayi cukup besar, pertimbangkan metode pelatihan tidur yang melibatkan pengajaran secara bertahap agar mereka dapat menenangkan diri dan tidur sendiri.

Ahli kami mengatakan, “Jika lingkungan dan rutinitas sudah sempurna tetapi masalah tidur tetap berlanjut, konsultasikan dengan dokter anak atau spesialis tidur untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya.”

Mudah merasa frustrasi ketika bayi Anda tidak tidur sepanjang malam, tetapi penting untuk diingat bahwa fase ini tidak akan berlangsung selamanya. Bayi tumbuh dan berkembang dengan kecepatannya sendiri, dan dengan perawatan serta lingkungan yang tepat, mereka akhirnya akan membentuk kebiasaan tidur yang sehat. Penyesuaian kecil pada rutinitas dan lingkungan bayi Anda dapat membuat perbedaan.

Malam-malam tanpa tidur bagi bayi Anda mungkin terasa berat, tetapi memahami alasan di baliknya dapat memberikan kejelasan dan mengurangi kecemasan Anda. Baik itu dengan menyesuaikan lingkungan, memastikan kenyamanan bayi, atau mengelola kecemasan berpisah, tips praktis ini dapat membantu Anda dan bayi mendapatkan tidur yang layak. Bersabarlah, orang tua baru, Anda pasti bisa!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment