Sahabat.com - Masalah kesehatan kaki, seperti kuku kaki yang menebal, tidak hanya dialami oleh orang biasa, tetapi juga selebriti.
Aktor Danny DeVito, mantan pemain basket Shaquille O'Neal, dan bintang Guardians of the Galaxy Chris Pratt, semuanya pernah membagikan foto kuku kaki mereka yang bermasalah di media sosial dalam beberapa tahun terakhir.
Kuku kaki yang menebal dan berubah warna bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari sepatu yang tidak sesuai, cedera karena terbentur, hingga penuaan dan psoriasis (penyakit kulit kronis).
Namun, penyebab yang paling sering adalah infeksi jamur.
Infeksi jamur pada kuku kaki, yang dikenal dengan nama ilmiah onikomikosis, sangat umum dan dapat menyerang sekitar 10% orang di dunia, dengan angka ini meningkat hingga 50% pada orang yang lebih tua. Infeksi ini umumnya menyerang kuku kaki, menyebabkan kuku menebal, hancur, dan berubah warna.
Efeknya bukan hanya kosmetik, karena infeksi jamur dapat menyebabkan paroniquia—peradangan dan rasa sakit pada kulit di sekitar kuku—yang membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih sulit.
Infeksi jamur pada kuku kaki sebagian besar disebabkan oleh dermatofit—jamur yang memakan keratin, protein yang memberikan kekuatan pada kuku. Ragi dan jamur juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Berbagi tempat umum seperti gym, hot tub, kolam renang, dan ruang ganti meningkatkan paparan spora jamur. Kemudian, celah-celah kecil atau cedera dari aktivitas sehari-hari atau perawatan kaki yang buruk dapat memungkinkan mikroorganisme ini memasuki kuku, biasanya melalui celah antara pelat kuku yang keras dan tempat tidur kuku yang ada di bawahnya.
Usia yang lebih tua, sistem kekebalan tubuh yang melemah, diabetes, dan sirkulasi darah yang buruk dapat membuat kuku lebih rapuh dan kurang tahan terhadap infeksi. Sepatu tertutup dan kaki yang berkeringat menciptakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan jamur.
Namun, beberapa kebiasaan sederhana setiap hari dapat membantu mencegah infeksi jamur pada kuku kaki:
Keringkan kaki Anda dengan seksama setelah mandi atau berenang—ini membuat kuku kaki Anda tidak menarik bagi jamur.
Pilih sepatu yang terbuat dari bahan yang dapat bernapas dan kenakan kaus kaki yang dapat menyerap kelembapan untuk menjaga kaki tetap kering.
Pastikan sepatu Anda pas dengan ukuran kaki dan lindungi kuku selama aktivitas untuk menjaga kesehatan kuku.
Gunakan sandal jepit di tempat umum seperti kolam renang, gym, dan kamar mandi bersama untuk mengurangi paparan spora jamur.
Namun, meskipun Anda mengikuti semua langkah ini, infeksi jamur pada kuku kaki tetap bisa terjadi. Jika Anda mengalami kuku yang hancur dan berubah warna, bagaimana cara mengobatinya?
Pengobatan di Rumah dan Medis
Mengoleskan Vicks VapoRub pada kuku yang terinfeksi adalah pengobatan rumahan yang populer. Namun, meskipun ada banyak kisah sukses pribadi di media sosial, bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas.
Sejauh yang saya lihat, hanya dua uji klinis kecil yang menguji efektivitas produk ini pada kuku yang terinfeksi jamur. Salah satu studi menemukan bahwa 83% orang menunjukkan perbaikan, dengan hampir 28% berhasil sembuh dan kuku mereka tampak lebih bersih setelah 48 minggu.
Vicks VapoRub mengandung bahan dengan sifat antijamur, seperti minyak eukaliptus, kamper, dan mentol.
Produk ini juga dapat teroksidasi saat terpapar udara dan sinar matahari, menghasilkan efek pemutihan ringan yang mencerahkan kuku.
Namun, penting untuk dicatat bahwa produk ini disetujui sebagai obat batuk dan analgesik topikal (obat yang digunakan untuk meredakan nyeri pada otot dan sendi), bukan sebagai pengobatan untuk infeksi jamur pada kuku kaki.
Meskipun temuan riset ini menjanjikan, penelitian yang lebih besar dan lebih ketat diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitasnya sebagai terapi tunggal.
Sebagai alternatif, obat-obatan oral tersedia dengan resep dokter dan dapat mengatasi infeksi dalam 50-80% kasus setelah beberapa bulan. Namun, penggunaan obat-obatan oral ini memerlukan pemantauan rutin terhadap efek samping dan interaksi obat, sehingga mungkin tidak cocok untuk semua orang.
Perawatan topikal seperti cat kuku yang dioleskan juga bisa menjadi pilihan untuk kasus ringan yang hanya mempengaruhi satu atau dua kuku.
Perawatan ini cenderung memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat-obatan oral, tetapi seringkali sulit menembus tempat tidur kuku.
Akibatnya, bisa membutuhkan waktu enam hingga dua belas bulan untuk melihat perbaikan saat kuku tumbuh kembali.
Terapi laser adalah perawatan yang sedang berkembang yang menggunakan cahaya energi tinggi untuk memanaskan kuku dan membunuh jamur, sementara jaringan sekitar tetap aman.
Studi awal menunjukkan bahwa beberapa sesi terapi laser dapat membuat kuku tampak lebih bersih, namun manfaat jangka panjangnya masih belum pasti—dan perawatan ini bisa mahal karena memerlukan sesi berulang.
Pendekatan kombinasi yang menggabungkan obat oral dengan perawatan topikal dan pemotongan kuku secara teratur dapat menangani masalah ini dari berbagai sudut.
Metode ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengatasi infeksi lebih efektif, terutama jika beberapa kuku terinfeksi.
Perubahan Gaya Hidup yang Sederhana
Infeksi jamur pada kuku kaki adalah kondisi yang umum terjadi, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kelembapan, usia, status kekebalan tubuh, dan cedera kuku.
Perubahan gaya hidup yang sederhana dapat secara signifikan mengurangi risiko infeksi. Kemajuan dalam pengobatan, dari obat oral dan topikal hingga terapi laser dan pendekatan kombinasi, memberikan harapan untuk kuku yang lebih sehat.
Namun, perlu diingat bahwa membedakan antara kuku yang menebal akibat trauma karena sepatu dan infeksi jamur bisa menjadi tantangan.
Jadi, seseorang dengan kuku yang tebal dan berubah warna mungkin mencoba mengobati sendiri dengan produk topikal, mengira mereka memiliki infeksi jamur pada kuku.
Padahal, mereka hanya akan melihat perbaikan setelah menghilangkan penyebab trauma—dokter spesialis kaki dapat mendiagnosis kondisi ini dengan akurat.
Jika Anda terus mengalami masalah dengan infeksi jamur pada kuku kaki, pertimbangkan untuk mencari saran medis dari seorang spesialis. Hal ini akan membantu Anda untuk melangkah dengan percaya diri setiap hari.
0 Komentar
Mengatasi Infeksi Jamur pada Kuku Kaki: Langkah Sederhana untuk Kuku Kaki yang Lebih Sehat
Pengaruh Lingkungan terhadap Kesehatan Anak
Bolehkah Minum Air Es saat Buka Puasa? Ini Penjelasan dari Ahli
Kelompok Penyakit yang Harus Menghindari Minum Air Kelapa
3 Alasan Kopi Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Leave a comment