Sahabat.com - Sahabat, pernah merasa sering kebelet buang air kecil, bahkan sampai mengganggu tidur atau aktivitas sehari-hari? Kondisi ini dikenal dengan istilah overactive bladder atau kandung kemih terlalu aktif.
Jutaan orang di dunia mengalaminya, dan sering kali pengobatan yang ada tidak sepenuhnya memuaskan karena bisa menimbulkan efek samping.
Kabar baiknya, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Scientific Reports menemukan bahwa magnesium, mineral penting yang tubuh kita butuhkan, bisa berperan besar dalam menjaga kesehatan kandung kemih.
Para peneliti menganalisis data dari lebih dari 28 ribu orang dewasa dan mendapati bahwa mereka yang kekurangan magnesium cenderung lebih sering mengalami gejala kandung kemih terlalu aktif, seperti sering buang air kecil di malam hari, urgensi yang mendesak, hingga kebocoran urin.
Magnesium sendiri dikenal penting untuk relaksasi otot dan fungsi saraf. Kekurangan magnesium bisa membuat otot kandung kemih lebih mudah terangsang dan memicu peradangan.
“Hasil ini memberi petunjuk bahwa asupan magnesium yang cukup mungkin membantu mengurangi risiko kandung kemih terlalu aktif,” jelas para peneliti.
Meski begitu, penelitian ini sifatnya observasional, jadi belum bisa memastikan bahwa kekurangan magnesium adalah penyebab utama masalah ini.
Namun, dengan begitu banyak manfaat magnesium untuk tubuh, menambah asupan dari makanan sehari-hari jelas langkah yang aman dan bijak.
Kabar baiknya, sumber magnesium sangat mudah ditemukan dalam makanan yang sering kita konsumsi. Sayuran hijau seperti bayam dan kale, kacang-kacangan seperti almond dan kacang mete, biji-bijian seperti chia seed dan labu, hingga serealia utuh seperti beras merah, oat, dan quinoa kaya akan magnesium.
Menurut National Institutes of Health, orang dewasa membutuhkan sekitar 310–420 miligram magnesium per hari, tergantung usia dan jenis kelamin.
Jika merasa masih kurang, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan untuk memastikan kebutuhan tercukupi, baik dari pola makan maupun suplemen.
Namun, bagi sebagian besar orang, memperbanyak makanan nabati utuh sudah cukup untuk mendukung kesehatan kandung kemih, sekaligus menjaga jantung, tulang, dan metabolisme tetap optimal.
0 Komentar
Ibu di Florida Melahirkan Bayi Hampir 14 Pon, Jadi Bayi Terbesar dalam 10 Tahun Sejarah Rumah Sakit
Terobosan dari UCLA: Terapi Sel Imun Baru Diklaim Bisa Hentikan Kanker Ginjal Mematikan
Mineral Ajaib Ini Bisa Bantu Atasi Anyang-Anyangan dan Kandung Kemih yang Terlalu Aktif
Ternyata Vitamin B3 Bisa Jadi Kunci Mengatasi Penyakit Hati yang Paling Umum di Dunia
Rahasia Mengejutkan: Sel Otak yang Bekerja Berlebihan Bisa Jadi Kunci Menghentikan Parkinson
Leave a comment