Minum Air Kurang dari Seharusnya Bisa Picu Lonjakan Hormon Stres, Ini Dampaknya untuk Kesehatan

02 Oktober 2025 17:08
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology menemukan bahwa orang yang terbiasa minum sedikit air setiap hari cenderung mengalami lonjakan hormon stres kortisol lebih tinggi dibanding mereka yang cukup terhidrasi.

Sahabat.com - Sahabat, pernahkah merasa cepat lelah, mudah cemas, atau gampang panik saat menghadapi situasi menegangkan? Ternyata, salah satu penyebabnya bisa sesederhana kurang minum air. 

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology menemukan bahwa orang yang terbiasa minum sedikit air setiap hari cenderung mengalami lonjakan hormon stres kortisol lebih tinggi dibanding mereka yang cukup terhidrasi.

Para peneliti menjelaskan bahwa tubuh yang kekurangan cairan bukan hanya ditandai dengan urine yang lebih pekat atau berkurangnya volume, tetapi juga berisiko memicu peningkatan hormon pengatur cairan tubuh seperti arginine vasopressin (AVP). 

Hormon ini kemudian dapat mendorong pelepasan kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres. Saat kadar kortisol melonjak, sistem imun, metabolisme, hingga peradangan tubuh bisa ikut terganggu.

Dalam penelitian ini, peserta dibagi ke dalam dua kelompok: mereka yang rutin minum sedikit (LOW) dan mereka yang rutin minum cukup (HIGH). Hasilnya, kelompok LOW menunjukkan respons kortisol yang lebih besar saat menghadapi uji stres sosial dibanding kelompok HIGH. 

Meski kedua kelompok sama-sama mengalami peningkatan detak jantung dan kecemasan, lonjakan kortisol yang lebih tinggi secara konsisten ditemukan pada mereka yang kurang cairan.

Menurut para peneliti, kebiasaan minum air dalam jumlah sedikit ternyata tidak hanya memengaruhi kondisi tubuh sesaat, tetapi juga bisa menambah risiko penyakit metabolik, ginjal, dan jantung dalam jangka panjang. 

“Temuan ini memberikan penjelasan mengapa status hidrasi yang buruk dapat berkaitan dengan masalah kesehatan serius dalam jangka panjang,” ungkap tim peneliti.

Meskipun penelitian ini masih bersifat korelasional dan membutuhkan kajian lebih lanjut, para ahli menekankan bahwa menjaga asupan cairan setiap hari adalah langkah sederhana namun penting untuk melindungi tubuh dari efek buruk stres. Jadi, jangan tunggu sampai haus baru minum air ya, sahabat.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment