Mitos Kalsium Bisa Sebabkan Demensia Ternyata Salah, Ini Penjelasan Ilmiahnya!

20 Oktober 2025 13:11
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Dari hasil analisis jangka panjang, tidak ditemukan bukti bahwa konsumsi kalsium berpengaruh terhadap meningkatnya risiko demensia.

Sahabat.com - Sebuah penelitian jangka panjang dari Australia akhirnya mematahkan anggapan bahwa suplemen kalsium dapat meningkatkan risiko demensia pada wanita lanjut usia. 

Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Edith Cowan University (ECU) bekerja sama dengan Curtin University dan University of Western Australia. Hasilnya menegaskan bahwa konsumsi suplemen kalsium aman untuk otak dan tidak berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif.

Penelitian yang berlangsung hampir 15 tahun ini melibatkan lebih dari 1.400 wanita lansia yang secara acak diberikan suplemen kalsium atau plasebo selama lima tahun. Dari hasil analisis jangka panjang, tidak ditemukan bukti bahwa konsumsi kalsium berpengaruh terhadap meningkatnya risiko demensia.

“Suplemen kalsium sering direkomendasikan untuk mencegah atau mengatasi osteoporosis,” ujar Negar Ghasemifard, mahasiswa doktoral dari Edith Cowan University yang memimpin penelitian ini. 

“Sebelumnya ada kekhawatiran bahwa suplemen kalsium bisa memengaruhi kesehatan otak, tapi hasil studi kami memberikan keyakinan bahwa penggunaannya aman bagi wanita lanjut usia.”

Sekitar 20 persen wanita berusia di atas 70 tahun diketahui hidup dengan osteoporosis. Karena itu, kalsium menjadi salah satu nutrisi penting untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah patah tulang. 

Namun, hasil penelitian ini sekaligus menghapus kekhawatiran bahwa suplemen tersebut bisa berdampak buruk bagi fungsi otak.

Peneliti senior ECU, Dr. Marc Sim, menjelaskan bahwa hasil ini tetap konsisten bahkan setelah mempertimbangkan berbagai faktor lain seperti gaya hidup, pola makan, dan risiko genetik. 

“Riset sebelumnya yang menyebut adanya kaitan antara kalsium dan demensia bersifat observasional. Dalam penelitian kami, metode uji klinis acak dan kontrol plasebo selama lima tahun memberikan data yang jauh lebih kuat,” katanya.

Sebanyak 730 wanita menerima suplemen kalsium dan 730 lainnya mendapatkan plasebo. Setelah diteliti selama 14,5 tahun, hasilnya menunjukkan bahwa kalsium tidak meningkatkan risiko demensia, bahkan pada wanita berusia di atas 80 tahun.

Meski begitu, Profesor Simon Laws, Direktur Pusat Kesehatan Presisi ECU, menegaskan bahwa penelitian lanjutan tetap dibutuhkan. 

“Apakah hasil ini juga berlaku untuk pria atau bagi mereka yang mulai mengonsumsi kalsium sejak usia muda, masih perlu dikaji. Studi berikutnya sebaiknya menilai dampak kalsium terhadap kesehatan otak sebagai fokus utama,” jelasnya.

Profesor Blossom Stephan, penasihat medis kehormatan Dementia Australia, juga menyambut baik temuan ini. 

“Kalsium berperan penting dalam banyak fungsi tubuh, termasuk kesehatan tulang. Temuan ini memberikan ketenangan bahwa konsumsi kalsium jangka panjang tidak meningkatkan risiko demensia,” ujarnya.

Penelitian ini menjadi kabar baik bagi banyak orang yang rutin mengonsumsi suplemen kalsium, terutama wanita lansia yang ingin menjaga kesehatan tulangnya tanpa khawatir akan efek buruk terhadap otak.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment