Molekul Alami Ini Diklaim Hapus 90% Plak Penyebab Gigi Berlubang

13 Agustus 2025 11:29
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Plak dan kerusakan gigi adalah masalah yang hampir semua orang alami di suatu tahap hidupnya. Meski kita sudah rutin sikat gigi, berkumur, dan periksa ke dokter gigi, tetap saja ada celah untuk solusi yang lebih efektif.

Sahabat.com - Sahabat, kabar menggembirakan datang dari dunia sains. Para peneliti menemukan bahwa ada molekul alami bernama 3,3′-Diindolylmethane (DIM) yang mampu mengurangi hingga 90% lapisan lengket penyebab plak dan gigi berlubang. 

Molekul ini berasal dari sayuran tertentu, dan menurut penelitian, tingkat toksisitasnya sangat rendah. Bayangkan jika suatu hari DIM bisa ditambahkan ke pasta gigi atau obat kumur, gigi kita bisa lebih bersih, kuat, dan sehat setiap hari.

Plak dan kerusakan gigi adalah masalah yang hampir semua orang alami di suatu tahap hidupnya. Meski kita sudah rutin sikat gigi, berkumur, dan periksa ke dokter gigi, tetap saja ada celah untuk solusi yang lebih efektif. 

Penelitian terbaru dari Ben-Gurion University of the Negev yang bekerja sama dengan Sichuan University dan National University of Singapore menemukan bahwa DIM bisa menghancurkan biofilm bakteri Streptococcus mutans—biang kerok utama gigi berlubang—hingga 90% di uji laboratorium.

Menurut penulis utama studi ini, Prof. Ariel Kushmaro, “Molekul ini memiliki toksisitas rendah dan berpotensi ditambahkan ke pasta gigi maupun obat kumur untuk meningkatkan kebersihan gigi secara signifikan.” 

Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Antibiotics dan menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam pengembangan perawatan gigi masa depan.

Namun, sahabat perlu tahu bahwa hingga kini belum ada uji klinis pada manusia untuk membuktikan efektivitas DIM dalam mencegah plak atau gigi berlubang. 

Artinya, molekul ini masih dalam tahap penelitian dan belum digunakan secara resmi pada produk perawatan gigi yang dijual bebas. Meski begitu, para ilmuwan juga tengah meneliti potensi DIM untuk manfaat kesehatan lainnya, termasuk sifat antikanker.

Jika riset ini berhasil dilanjutkan, bukan tidak mungkin kita akan melihat pasta gigi masa depan yang bukan hanya membuat senyum lebih putih, tapi juga benar-benar melindungi gigi dari kerusakan sejak awal. 

Untuk saat ini, menjaga kebersihan mulut dengan sikat gigi rutin, berkumur, dan periksa gigi tetap menjadi kunci utama.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment