Ngeri! Di Balik Otot Raksasa, Ancaman Maut Mengintai Bodybuilder Profesional

28 Mei 2025 12:50
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Ada 73 kematian mendadak dengan usia rata-rata 42 tahun. Dari semua penyebab yang tercatat, gagal jantung mendadak paling sering muncul, mencapai 46 kasus.

Sahabat.com - 2021 jadi tahun penuh duka bagi dunia bodybuilding. Lebih dari dua lusin atlet pro tiba-tiba meninggal dalam kurun 12 bulan, yang termuda bahkan baru berusia 27 tahun. 

Bayangin, orang-orang yang tampak paling sehat pun bisa jadi taruhannya.

Penelitian terbaru dari University of Padova di Italia ini nyasar lebih dari 20.000 bodybuilder pria selama rata-rata 8 tahun. 

Hasilnya? Ada 73 kematian mendadak dengan usia rata-rata 42 tahun. Dari semua penyebab yang tercatat, gagal jantung mendadak paling sering muncul, mencapai 46 kasus.

Hebatnya, kalau dipilah antara atlet amatir dan pro, risiko ini naik drastis. 

"Risiko gagal jantung mendadak pada bodybuilder profesional lebih dari 14 kali lipat dibanding atlet amatir," ungkap Marco Vecchiato, peneliti utama studi ini.

Bahkan di ajang Mr. Olympia, yang digadang-gadang sebagai puncak karier, tragedi tak terelakkan. Dari 100 kompetitor open class, 7 di antaranya tewas mendadak, dan lima di antaranya karena serangan jantung di usia rata-rata 36 tahun.

"Data saat ini mengkhawatirkan dan sudah saatnya asosiasi medis, federasi olahraga, dan pembuat kebijakan membuat rekomendasi pencegahan, termasuk menyiapkan AED (defibrillator otomatis) di setiap tempat latihan," tegas Vecchiato.

Keterbatasan data memang masih jadi kendala: autopsi lengkap baru tersedia sekitar 10% kasus. Meski begitu, dari yang sempat diperiksa, banyak ditemukan penebalan dinding ventrikel kiri dan pembesaran jantung.

Menurut Vecchiato, pola latihan ekstrem, diet superketat, dan penggunaan obat peningkat performa berkontribusi besar. 

"Upaya mencapai bentuk tubuh ekstrem bisa memberi tekanan hebat pada sistem kardiovaskular, memicu risiko aritmia, dan mengubah struktur jantung seiring waktu," jelasnya.

Studi terdahulu memperlihatkan massa jantung bodybuilder bisa 74% di atas nilai normal, dengan ketebalan ventrikel kiri rata-rata 125% lebih besar dari orang biasa. Data ini makin memperjelas bahwa mengejar tubuh ideal tanpa batas bisa berakibat fatal.

"Mengejar kehebatan fisik itu keren, tapi kalau ekstremnya kebablasan, risiko kesehatan, terutama bagi jantung, jadi taruhan besar," kata Vecchiato.

Dengan temuan ini, peneliti berharap industri fitness dan komunitas medis bersinergi untuk menciptakan standar latihan dan pemeriksaan kesehatan yang lebih aman.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment