Nyeri Vagina saat Hamil, Dokter Jelaskan Perbedaan Nyeri Normal dan Abnormal

30 Januari 2025 14:43
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Nyeri vagina selama kehamilan dapat bervariasi dari ketidaknyamanan ringan hingga gejala yang mengarah pada kondisi medis serius.

Sahabat.com - Kehamilan membawa banyak perubahan fisik pada tubuh wanita, yang sering kali disertai dengan rasa tidak nyaman dan nyeri. Salah satu keluhan yang umum dirasakan oleh wanita hamil adalah nyeri pada area vagina. Meskipun nyeri ringan pada vagina sering kali dianggap normal, beberapa jenis nyeri perlu mendapatkan perhatian medis untuk memastikan tidak ada masalah serius yang mendasarinya.

Penting bagi ibu hamil untuk mengenali perbedaan antara nyeri vagina yang normal dan yang abnormal. Dr. Ruchi Srivastav, Konsultan Senior di Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Sharda Care, Greater Noida, memberikan penjelasan terkait hal itu.

Nyeri Vagina Normal Selama Kehamilan

Dr. Srivastav menjelaskan bahwa nyeri vagina yang terjadi selama kehamilan umumnya disebabkan oleh perubahan fisiologis tubuh yang mempersiapkan diri untuk proses melahirkan. Beberapa penyebab nyeri vagina yang normal selama kehamilan antara lain:

1. Peningkatan Aliran Darah

Seiring berkembangnya kehamilan, tubuh meningkatkan sirkulasi darah untuk mendukung perkembangan janin. Peningkatan aliran darah di daerah panggul dapat menyebabkan rasa nyeri ringan atau sensasi berdenyut pada vagina. Kondisi ini adalah hal yang wajar.

2. Pemanjangan Ligamen dan Tekanan pada Panggul
  
Ligamen bulat dan otot panggul meregang seiring dengan membesarnya rahim. Peregangan ini dapat menyebabkan nyeri ringan atau ketidaknyamanan di area vagina, terutama pada trimester kedua dan ketiga.

3. Kontraksi Braxton Hicks
 
Kontraksi yang dikenal sebagai "persalinan palsu" ini dapat menyebabkan rasa sesak atau kram ringan di vagina. Kontraksi ini umumnya tidak teratur dan tidak membahayakan.

4. Meningkatnya Keputihan
  
Perubahan hormon selama kehamilan menyebabkan peningkatan produksi keputihan, yang terkadang bisa menimbulkan iritasi ringan. Meskipun demikian, kondisi ini biasanya tidak berbahaya kecuali disertai dengan rasa gatal, bau tidak sedap, atau warna yang tidak biasa.

Nyeri Vagina yang Tidak Normal Selama Kehamilan

Meskipun nyeri vagina sering terjadi selama kehamilan, ada beberapa gejala yang tidak boleh dianggap remeh. Nyeri yang tidak biasa bisa menandakan adanya infeksi atau komplikasi medis lainnya yang memerlukan perhatian segera. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

1. Nyeri Tajam atau Terus-Menerus
  
Jika nyeri vagina terasa sangat parah, berlangsung lama, atau semakin intens, ini bisa menjadi tanda adanya persalinan prematur, perubahan pada serviks, atau infeksi.

2. Rasa Terbakar, Gatal, atau Cairan Vagina Tidak Biasa
  
Keluhan ini bisa disebabkan oleh infeksi jamur, vaginosis bakterial, atau infeksi menular seksual yang memerlukan pengobatan medis.

3. Nyeri Disertai Pendarahan

Pendarahan ringan di awal kehamilan mungkin tidak perlu dikhawatirkan, namun pendarahan hebat atau disertai dengan kram seperti menstruasi dapat menandakan keguguran, plasenta previa, atau solusio plasenta. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera.

4. Sakit Saat Buang Air Kecil

Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih, yang jika dibiarkan bisa berkembang menjadi infeksi ginjal atau komplikasi lain selama kehamilan.

Kapan Harus Menghubungi Dokter

Dr. Srivastav menyarankan ibu hamil untuk segera menghubungi tenaga medis jika mengalami gejala-gejala berikut:

- Nyeri vagina yang parah dan/atau terus-menerus
- Nyeri yang disertai dengan demam, menggigil, atau cairan vagina yang tidak biasa (berwarna)
- Pendarahan hebat atau pembekuan darah
- Kesulitan buang air kecil
- Tekanan panggul yang sangat kuat

Nyeri vagina selama kehamilan dapat bervariasi dari ketidaknyamanan ringan hingga gejala yang mengarah pada kondisi medis serius. Mengetahui perbedaan antara nyeri normal dan abnormal dapat membantu ibu hamil mengelola gejalanya dan mencari perawatan medis tepat waktu. Jika ada keraguan, konsultasi dengan tenaga medis profesional sangat dianjurkan untuk memastikan kesehatan ibu dan janin tetap terjaga selama kehamilan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment