Obat Baru Hancurkan Sel Kanker 20.000 Kali Lebih Ampuh Tanpa Efek Samping!

04 November 2025 18:49
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Citra mikroskop menunjukkan struktur SNA (berwarna merah) yang berhasil masuk ke dalam sel leukemia (biru) tanpa merusak jaringan sehat.

Sahabat.com - Terobosan besar kembali datang dari dunia medis. Para ilmuwan dari Northwestern University berhasil menciptakan obat kanker versi baru yang mampu membunuh sel kanker hingga 20.000 kali lebih efektif tanpa efek samping yang terdeteksi.

Penelitian ini mengubah struktur molekul dari obat kemoterapi klasik menjadi bentuk baru yang disebut Spherical Nucleic Acid (SNA) — sebuah teknologi berbasis nanoteknologi yang membungkus obat di dalam DNA berbentuk bola kecil. 

Hasilnya, senyawa yang tadinya sulit larut dan kurang efektif kini berubah menjadi terapi presisi tinggi yang mampu menargetkan sel kanker tanpa merusak jaringan sehat.

Dalam uji coba pada hewan dengan leukemia mieloid akut (AML) — salah satu jenis kanker darah paling agresif — versi baru obat ini menunjukkan hasil luar biasa. Obat masuk ke dalam sel kanker 12,5 kali lebih cepat, menghancurkan sel tersebut hingga 20.000 kali lebih kuat, dan memperlambat perkembangan kanker 59 kali lebih lama dibanding versi lamanya.

Profesor Chad A. Mirkin, peneliti utama sekaligus pakar nanomedisin dari Northwestern University, menyebut penemuan ini sebagai langkah besar menuju masa depan pengobatan kanker.

“Dalam uji hewan, kami melihat tumor berhenti berkembang. Jika hasil ini bisa diterapkan pada manusia, ini akan menjadi lompatan besar — kemoterapi yang lebih efektif, tingkat kesembuhan lebih tinggi, dan efek samping lebih sedikit,” ujar Mirkin.

Obat ini bekerja dengan cara unik. Sel kanker mengenali struktur DNA pada SNA dan membiarkannya masuk secara alami. Setelah berada di dalam, enzim sel memecah DNA pelindung dan melepaskan zat aktif yang langsung membunuh sel kanker dari dalam, tanpa merusak sel sehat.

Ke depan, tim peneliti berencana melanjutkan uji coba pada hewan dan manusia, dengan harapan SNA bisa menjadi dasar dari terapi kanker yang lebih aman, efektif, dan personal.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment