Obat Mata Umum Tawarkan Harapan Baru dalam Penanggulangan Alzheimer

04 November 2024 14:54
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Dalam studi yang dipublikasikan di Nature Chemical Biology, para peneliti melakukan penyaringan terhadap lebih dari 1.400 obat yang telah disetujui secara klinis, menggunakan zebrafish yang dimodifikasi secara genetik untuk mensimulasikan tauopati, yaitu gangguan yang ditandai dengan akumulasi protein tau dalam sel saraf otak.

Sahabat.com - Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim dari UK Dementia Research Institute di Universitas Cambridge menunjukkan bahwa methazolamide, obat yang biasa digunakan untuk mengobati glaukoma, memiliki potensi signifikan dalam meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi kerusakan otak pada model tikus yang terpengaruh Alzheimer. Temuan ini membuka peluang untuk uji klinis yang lebih cepat.

Dalam studi yang dipublikasikan di Nature Chemical Biology, para peneliti melakukan penyaringan terhadap lebih dari 1.400 obat yang telah disetujui secara klinis, menggunakan zebrafish yang dimodifikasi secara genetik untuk mensimulasikan tauopati, yaitu gangguan yang ditandai dengan akumulasi protein tau dalam sel saraf otak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inhibitor karbonat anhidrase, termasuk methazolamide, dapat secara efektif mengurangi akumulasi tau yang terkait dengan berbagai bentuk demensia, termasuk Alzheimer.

Pentingnya Memahami Tauopati

Tauopati merupakan gangguan neurodegeneratif yang mempengaruhi kesehatan otak. Akumulasi protein tau dapat menyebabkan degenerasi jaringan otak, berkontribusi pada perkembangan penyakit seperti Alzheimer, penyakit Pick, dan psudo-palsi supranuklear progresif. Meskipun banyak penelitian telah dilakukan, hingga kini belum ditemukan obat yang efektif untuk mengatasi kondisi ini.

Tim peneliti menggunakan zebrafish sebagai model untuk penyaringan obat, mengingat kemampuan hewan ini untuk berkembang biak cepat dan menghasilkan banyak keturunan dalam waktu singkat. "Zebrafish menyediakan cara yang lebih efektif untuk menyaring senyawa obat dibandingkan kultur sel, karena dapat mencerminkan kondisi hidup yang lebih realistis," ungkap Dr. Ana Lopez Ramirez, salah satu penulis utama penelitian.

Hasil Positif dari Uji Methazolamide

Dalam penelitian ini, tim menemukan bahwa methazolamide dapat mengurangi tingkat akumulasi tau di otak tikus yang memiliki mutasi genetik yang menyebabkan penyakit. Tikus yang diobati dengan methazolamide menunjukkan peningkatan kemampuan memori dan fungsi kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan tikus yang tidak mendapatkan pengobatan.

"Analisis otak tikus menunjukkan bahwa tikus yang dirawat memiliki akumulasi tau yang lebih sedikit dan penurunan sel otak yang lebih rendah," kata Dr. Farah Siddiqi, rekan penulis penelitian.

Harapan untuk Uji Klinis Lebih Lanjut

Profesor David Rubinsztein, pemimpin penelitian, menyatakan, “Methazolamide menunjukkan potensi sebagai obat yang sangat dibutuhkan untuk mencegah akumulasi protein tau berbahaya di otak. Dengan profil keamanan yang sudah diketahui, kami dapat bergerak ke tahap uji klinis lebih cepat.”

Tim peneliti berharap dapat melanjutkan penelitian dengan menguji methazolamide pada model penyakit lain yang juga ditandai dengan akumulasi protein, termasuk penyakit Huntington dan Parkinson. Penemuan ini membawa harapan baru dalam upaya penanggulangan demensia dan gangguan kognitif lainnya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment