Sahabat.com - Melakukan olahraga intensitas sedang lebih dari satu jam setiap minggu dapat mengurangi tingkat keparahan "baby blues" dan menurunkan risiko depresi pasca-persalinan, menurut analisis terbaru yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine.
Studi yang mengkaji 35 riset ini melibatkan lebih dari 4.000 wanita dari 14 negara, dan menunjukkan bahwa ibu yang berolahraga memiliki risiko depresi pasca-persalinan 45% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.
Peneliti menyarankan ibu baru untuk memulai olahraga secara perlahan, seperti berjalan kaki bersama bayi, dan meningkatkannya ke aktivitas moderat seperti aerobik air atau latihan kekuatan setelah merasa siap. Olahraga yang dilakukan sebelum 12 minggu setelah melahirkan terbukti lebih efektif dalam mengurangi gejala depresi.
Meski olahraga dapat menjadi alternatif untuk mengatasi depresi pasca-persalinan, para peneliti mengingatkan bahwa pemulihan pasca-persalinan tetap harus menjadi prioritas utama. Ibu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika mengalami gejala seperti inkontinensia urin setelah berolahraga.
Prof. Margie Davenport dari Universitas Alberta, penulis utama penelitian ini, menekankan pentingnya menemukan keseimbangan antara pemulihan dan aktivitas fisik untuk mendukung kesehatan fisik dan mental ibu.
0 Komentar
Anak Kehilangan Orang Tua Lebih Rentan Dibully? Ini Fakta Mengejutkan dari Studi Terbaru!
Rahasia Otak Awet Muda Terungkap! Gaya Hidup Ini Bisa Cegah Pikun dan Alzheimer Sejak Dini
Cuma Gerak Sedikit di Usia 40-50an Bisa Bikin Otak Lebih Tajam & Hindari Alzheimer, Kok Bisa?
Benarkah Ciuman Bisa Menularkan Gluten? Ini Jawaban Ilmiahnya
Leave a comment