Olahraga Ringan Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Kematian Dini pada Penderita Diabetes

08 Agustus 2025 13:46
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penelitian yang melibatkan lebih dari 11 ribu peserta ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik, bahkan yang ringan sekalipun, mampu menurunkan risiko kematian dini dan serangan jantung atau stroke secara signifikan.

Sahabat.com - Riset terbaru yang dipresentasikan di pertemuan tahunan European Association for the Study of Diabetes (EASD) di Wina, Austria, mengungkap kabar baik bagi mereka yang baru didiagnosis diabetes tipe 2 tanpa riwayat penyakit jantung. 

Penelitian yang melibatkan lebih dari 11 ribu peserta ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik, bahkan yang ringan sekalipun, mampu menurunkan risiko kematian dini dan serangan jantung atau stroke secara signifikan.

Data diambil dari Danish Center for Strategic Research in Type 2 Diabetes (DD2) yang merekam kondisi pasien selama lebih dari 8 tahun. Dari seluruh peserta, 18% mengaku jarang bergerak (sedentari), 62% rutin melakukan aktivitas ringan, dan 20% melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat. 

Hasilnya, dibanding mereka yang pasif, orang yang aktif ringan punya risiko 23% lebih rendah terkena serangan jantung atau stroke, dan 27% lebih rendah risiko meninggal dari penyebab apa pun. 

Sementara itu, aktivitas fisik sedang hingga berat menurunkan risiko tersebut masing-masing sebesar 28% dan 33%.

Yang menarik, hubungan positif ini tetap kuat meski faktor risiko klasik penyakit jantung seperti kolesterol LDL tinggi, tekanan darah, gula darah, hingga fungsi ginjal sudah diperhitungkan. Aktivitas fisik ringan tetap memberikan penurunan risiko kematian sebesar 22% dan serangan jantung atau stroke sebesar 20%.

Peneliti utama, Ms. Line Eriksen dari Steno Diabetes Center Odense, menegaskan, “Aktivitas fisik yang dilaporkan sendiri pasien menjadi indikator independen dalam memprediksi risiko kematian dan kejadian kardiovaskular besar. Bahkan aktivitas ringan saja sudah memberi perlindungan nyata terhadap serangan jantung dan kematian dini.”

Temuan ini menjadi pengingat bahwa gerak sekecil apa pun lebih baik daripada tidak bergerak sama sekali. Bagi penderita diabetes tipe 2 yang baru terdiagnosis, mengubah sedikit kebiasaan harian seperti berjalan santai, bersepeda ringan, atau melakukan peregangan, dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung dan memperpanjang usia.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment