Peneliti Cambridge Kembangkan Tes Urine untuk Deteksi Dini Kanker Paru-paru

06 Desember 2024 17:38
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Kanker paru-paru memiliki prognosis yang buruk bagi banyak pasien karena seringkali tidak ada gejala yang terlihat hingga penyakit ini menyebar ke paru-paru atau bagian tubuh lainnya.

Sahabat.com - Peneliti dari Universitas Cambridge telah mengembangkan tes urine untuk mendeteksi kanker paru-paru sejak tahap awal. Tes inovatif ini, yang merupakan yang pertama di dunia, dapat mengidentifikasi sel "zombie" yang bisa menjadi tanda pertama dari penyakit ini.

Para peneliti berharap, dengan deteksi dini menggunakan tes urine yang sederhana, pengobatan dapat dimulai lebih cepat, sehingga meningkatkan hasil pengobatan dan prognosis pasien secara signifikan. Menurut analisis terbaru dari Cancer Research UK, sekitar 36.600 nyawa dapat diselamatkan dari kanker paru-paru setiap tahunnya di Inggris.

Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Ljiljana Fruk dan Dr. Daniel Munoz Espin beserta tim mereka di Universitas Cambridge, yang didanai oleh Cancer Research UK.

Penelitian yang dilakukan di Departemen Teknik Kimia dan Bioteknologi Cambridge serta Early Cancer Institute ini bertujuan untuk menghasilkan sensor yang murah dan terjangkau yang memanfaatkan sampel urine untuk membantu dokter mendeteksi kanker paru-paru sebelum penyakit ini berkembang lebih jauh.

Kanker paru-paru memiliki prognosis yang buruk bagi banyak pasien karena seringkali tidak ada gejala yang terlihat hingga penyakit ini menyebar ke paru-paru atau bagian tubuh lainnya. Tes urine baru ini akan memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi kanker sebelum berkembang.

Untuk menciptakan tes ini, para ilmuwan mempelajari protein yang dikeluarkan oleh sel-sel yang sudah tua atau "zombie", yaitu sel yang masih hidup namun tidak dapat tumbuh atau membelah diri. Sel-sel ini menyebabkan kerusakan jaringan dengan memprogram ulang lingkungan sekitarnya untuk mendukung munculnya sel kanker.

Kini, para peneliti telah mengembangkan sensor yang dapat disuntikkan dan berinteraksi dengan protein sel zombie, melepaskan senyawa yang mudah terdeteksi dalam urine sebagai tanda adanya sel-sel tersebut.

“Deteksi dini kanker memerlukan alat dan strategi yang efektif biaya yang memungkinkan deteksi cepat dan akurat,” ujar Fruk. 

“Kami merancang tes ini berdasarkan protein pemecah peptida yang ditemukan dalam jumlah lebih tinggi di hadapan sel zombie, yang pada gilirannya muncul pada tahap awal kanker.”

Fruk berharap bahwa penelitian ini, bersama dengan upaya bersama dari departemen universitas lainnya, akan menghasilkan probe yang mampu mendeteksi jenis kanker lainnya.

“Kami hampir menyelesaikan tes urine fungsional untuk mendeteksi sel zombie pada kanker paru-paru, yang akan mendeteksi kanker lebih awal dan menghindari prosedur invasif. Tes ini juga berpotensi untuk digunakan pada kanker lainnya,” jelasnya. 

“Pengembangan pengobatan kanker yang lebih efisien membutuhkan deteksi yang lebih awal dan terapi yang lebih baik, tetapi juga kerja sama dengan disiplin lain untuk mendapatkan pandangan yang lebih holistik tentang penyakit ini, yang merupakan bagian penting dari penelitian saya.”

Sejak menemukan penyebab kanker paru-paru hingga mengembangkan obat-obatan untuk mengobatinya, Cancer Research UK telah berperan besar dalam memajukan penelitian kanker paru-paru. Dalam sepuluh tahun terakhir, lembaga ini telah menginvestasikan lebih dari £231 juta untuk penelitian kanker paru-paru.

“Cancer Research UK telah memainkan peran utama dalam kemajuan penelitian kanker paru-paru dan meningkatkan angka kelangsungan hidup,” kata Dr. Iain Foulkes, Direktur Eksekutif Penelitian dan Inovasi Cancer Research UK. 

“Proyek yang dipimpin oleh Profesor Fruk ini adalah contoh lain dari komitmen kami untuk mendorong kemajuan, sehingga lebih banyak orang dapat hidup lebih lama, lebih baik, bebas dari ketakutan terhadap kanker.”

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment