Penelitian Mengungkap Hubungan Tak Terduga Antara Aliran Kolesterol dan Penyakit Alzheimer

18 Agustus 2025 13:54
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Baru-baru ini, sebuah temuan penting dari para ilmuwan mengungkapkan adanya gangguan dalam aliran kolesterol menuju neuron pada penderita Alzheimer.

Sahabat.com - Penyakit Alzheimer, salah satu penyakit neurodegeneratif yang paling meresahkan, kini semakin mendapat perhatian dalam penelitian ilmiah. 

Baru-baru ini, sebuah temuan penting dari para ilmuwan mengungkapkan adanya gangguan dalam aliran kolesterol menuju neuron pada penderita Alzheimer. 

Temuan ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga memberikan gambaran baru tentang bagaimana kolesterol berperan dalam kondisi penyakit ini, khususnya pada individu yang membawa varian genetik berisiko tinggi, yaitu APOE4.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Sant Pau Research Institute dan beberapa lembaga penelitian terkait, ditemukan bahwa lipoprotein dalam cairan serebrospinal pasien Alzheimer tidak mampu mengirimkan kolesterol ke neuron dengan efektif. 

Kolesterol sangat penting untuk menjaga fungsi neuron, yang berperan dalam pembentukan membran sel, transmisi sinyal saraf, dan produksi myelin, lapisan yang melindungi serabut saraf. Menariknya, otak tidak menerima kolesterol dari aliran darah, karena adanya penghalang darah-otak. 

Sebagai gantinya, kolesterol diproduksi secara lokal oleh sel glial dan dikirimkan ke neuron melalui partikel lipoprotein.

Menurut Dr. Mireia Tondo, peneliti utama dari proyek ini, "Kami sudah lama mengetahui bahwa individu dengan varian APOE4, terutama dalam bentuk homozygous, memiliki risiko jauh lebih tinggi untuk mengembangkan Alzheimer. Namun, alasan pasti di balik ini belum sepenuhnya dipahami. Penelitian kami menunjukkan bahwa salah satu faktor yang berkontribusi mungkin adalah kesulitan neuron dalam menyerap kolesterol yang dikirim melalui cairan serebrospinal."

Tim peneliti melakukan analisis terhadap sampel cairan serebrospinal dari 10 pasien Alzheimer dan 10 individu sehat. Mereka memeriksa dua tahap transportasi lipid otak: pertama, kemampuan astrosit untuk melepaskan kolesterol ke dalam cairan serebrospinal, dan kedua, kemampuan neuron untuk menyerap kolesterol tersebut. 

Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun pelepasan kolesterol oleh astrosit serupa pada kedua kelompok, penyerapan kolesterol oleh neuron pada pasien Alzheimer terganggu dengan jelas.

Peneliti kemudian memperdalam analisis mereka dengan menciptakan nanopartikel lipoprotein rekombinan yang mengandung varian APOE3 dan APOE4, dan menguji efeknya pada neuron yang dibudidayakan. 

Mereka menemukan bahwa lipoprotein yang mengandung APOE4 jauh lebih tidak efisien dalam mengirimkan kolesterol ke neuron, yang mengindikasikan bahwa varian ini mungkin secara langsung berkontribusi pada kerusakan yang diamati pada pasien Alzheimer.

Selain itu, analisis proteomik mendalam mengungkapkan bahwa ada 239 protein terkait lipoprotein yang ditemukan dalam cairan serebrospinal, dengan 27 protein yang mengalami perubahan pada pasien Alzheimer. 

Menariknya, perubahan ini tidak langsung berhubungan dengan metabolisme kolesterol, yang menunjukkan bahwa sistem lipoprotein lebih kompleks dari yang dibayangkan, dan mungkin dipengaruhi oleh faktor lain seperti peradangan, adhesi sel, atau degradasi protein.

Dalam pandangan Carla Borràs, penulis utama studi ini, "Pengiriman kolesterol yang efisien ke neuron sangat penting untuk fungsi dan pemeliharaan mereka. Hasil kami menunjukkan bahwa proses ini terganggu pada penyakit Alzheimer, khususnya pada individu yang membawa varian APOE4."

Meskipun penelitian ini belum membuktikan bahwa kekurangan kolesterol adalah penyebab langsung dari Alzheimer, penemuan ini membuka jalur baru dalam penelitian metabolisme lipid otak, terutama bagi mereka yang memiliki risiko genetik. 

Saat ini, tim peneliti tengah melanjutkan penelitian untuk melihat apakah mekanisme serupa juga terjadi pada individu dengan sindrom Down, yang juga memiliki risiko genetik untuk mengembangkan Alzheimer.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment