Penemuan Mengejutkan! Antibiotik Baru Ini Bisa Jadi Harapan di Tengah Krisis Bakteri Kebal Obat

09 Juni 2025 12:10
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Tim peneliti dari McMaster University menemukan molekul unik bernama lariocidin—dan bisa jadi ini adalah titik balik melawan bakteri super yang sudah kebal terhadap obat-obatan biasa.

Sahabat.com - Setelah tiga dekade lamanya dunia tak melihat antibiotik baru yang benar-benar beda, akhirnya muncul harapan baru dari sebuah halaman belakang di Hamilton, Kanada. 

Yap, benar banget, tim peneliti dari McMaster University menemukan molekul unik bernama lariocidin—dan bisa jadi ini adalah titik balik melawan bakteri super yang sudah kebal terhadap obat-obatan biasa.

Penemuan ini dipimpin oleh ilmuwan Gerry Wright, yang bilang langsung, “Obat-obat lama kita makin nggak mempan karena bakteri makin kebal.” 

Dan ini bukan sekadar teori lho—data menunjukkan sekitar 4,5 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat infeksi yang sudah kebal antibiotik. Serem banget, kan?

Nah, lariocidin ini beda dari antibiotik yang sudah ada. Ia berasal dari bakteri jenis Paenibacillus yang hidup di tanah dan menyerang bakteri lain dengan cara yang benar-benar baru. 

“Ini molekul baru dengan cara kerja yang juga baru,” kata Wright penuh semangat. 

Molekul ini menyerang langsung bagian vital bakteri, yaitu sistem produksi proteinnya. Jadi, bakteri nggak bisa tumbuh atau bertahan hidup. 

Efeknya? Ampuh banget buat melawan jenis bakteri yang selama ini dikenal bandel.
Proses penemuannya juga unik. 

Tanah tempat bakteri ini ditemukan diambil dari halaman belakang biasa dan ditumbuhkan di lab selama setahun penuh. 

“Pas kita tahu gimana molekul ini membunuh bakteri lain, itu momen yang luar biasa,” ujar Manoj Jangra, salah satu peneliti yang ikut menemukan lariocidin.

Yang bikin lariocidin makin menjanjikan adalah ia nggak beracun buat sel manusia, nggak mudah dipatahkan oleh mekanisme resistensi antibiotik yang umum, dan sudah terbukti bekerja di model hewan. Tapi tentu saja, perjalanan belum selesai. 

Wright bilang, “Sekarang pekerjaan beratnya baru dimulai. Kita harus memodifikasi molekul ini dan bikin dalam jumlah besar biar bisa dikembangkan jadi obat.”

Meskipun bakteri yang menghasilkan lariocidin tentu nggak ‘berniat’ membantu manusia, para ilmuwan yakin dengan kerja keras dan teknologi, molekul ini bisa menjadi senjata baru melawan ancaman resistensi antibiotik yang makin menakutkan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment