Penyakit Jantung Bawaan: Apakah Bisa Dideteksi Saat Masa Kehamilan?

26 September 2024 14:17
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Deteksi penyakit jantung bawaan selama masa kehamilan sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.

Sahabat.com - Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah kelainan jantung yang terjadi akibat perkembangan abnormal jantung selama kehamilan. PJB dapat beragam, mulai dari yang ringan hingga yang berat, dan dapat memengaruhi kesehatan bayi setelah lahir. 

Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk mempersiapkan penanganan yang tepat. 

Apakah PJB dapat dideteksi selama masa kehamilan dan metode apa saja yang dapat digunakan untuk diagnosis. Berikut ini penjelasannya.

Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi dini PJB dapat memberikan banyak manfaat, termasuk:

1. Persiapan untuk Penanganan

Mengetahui bahwa bayi memiliki PJB memungkinkan tim medis untuk merencanakan perawatan yang diperlukan setelah lahir.

2. Konseling Genetik

Jika PJB terdeteksi, orang tua dapat mendapatkan informasi mengenai kemungkinan risiko pada kehamilan mendatang.

3. Manajemen Komplikasi 

Dalam beberapa kasus, penanganan dapat dilakukan selama kehamilan untuk meminimalkan risiko bagi ibu dan bayi.

Metode Deteksi

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi PJB selama kehamilan:

1. Ultrasonografi (USG)

USG adalah metode paling umum untuk memeriksa kesehatan janin. USG khusus jantung (fetal echocardiography) dapat dilakukan untuk mengevaluasi struktur jantung janin. Ini biasanya dilakukan pada trimester kedua atau ketiga kehamilan, terutama jika ada faktor risiko yang diidentifikasi.

2. Tes Darah

Beberapa tes darah, seperti pengukuran kadar hormon atau marker genetik, dapat memberikan informasi mengenai risiko kelainan jantung.

3. Amniosentesis

Prosedur ini melibatkan pengambilan sampel cairan amniotik untuk analisis genetik. Ini dapat membantu mendeteksi kelainan genetik yang berhubungan dengan PJB, meskipun prosedur ini tidak dilakukan secara rutin dan memiliki risiko tertentu.

Faktor Risiko

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya PJB, antara lain:

- Riwayat keluarga dengan kelainan jantung

- Penyakit ibu, seperti diabetes atau lupus

- Penggunaan obat tertentu selama kehamilan

- Konsumsi alkohol atau narkoba

- Infeksi tertentu selama kehamilan, seperti rubella

Deteksi penyakit jantung bawaan selama masa kehamilan sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi. 

Dengan menggunakan metode seperti USG dan tes darah, dokter dapat mengidentifikasi risiko dan mempersiapkan perawatan yang diperlukan. 

Bagi ibu hamil, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai faktor risiko dan melakukan pemeriksaan yang dianjurkan untuk mendeteksi PJB sedini mungkin. 

Dengan langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini, banyak komplikasi yang dapat dihindari, memberikan harapan lebih bagi bayi yang lahir dengan PJB.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment