Sahabat.com - Penyakit mata diabetik merupakan sekelompok masalah penglihatan yang dapat muncul akibat diabetes tipe 1 atau tipe 2. Kondisi ini biasanya terjadi setelah diabetes tidak terkontrol dengan baik dalam jangka waktu yang lama.
Menurut Dr. Leo Am Kim, MD, PhD, dokter spesialis mata dan retina di Mass General Brigham, penyakit ini merupakan komplikasi dari kadar gula darah tinggi yang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan berbagai gangguan mata.
Jenis Penyakit Mata yang Disebabkan oleh Diabetes
Diabetes dapat menyebabkan beberapa jenis masalah mata, antara lain:
1. Retinopati Diabetik
2. Edema Makula
3. Glaukoma
4. Katarak
Retinopati Diabetik
Retinopati diabetik adalah penyebab utama kehilangan penglihatan pada orang dewasa. Penyakit ini memengaruhi retina, bagian belakang mata yang berfungsi mengirimkan informasi visual ke otak.
"Retina adalah bagian dari otak dan jaringan saraf. Ketika terkena retinopati diabetik, jaringan saraf tersebut mengalami kerusakan," jelas Dr. Kim. Penyakit ini terbagi menjadi dua tahap: retinopati diabetik nonproliferatif (NPDR) yang berkisar dari ringan hingga parah, dan retinopati diabetik proliferatif (PDR), di mana pembuluh darah abnormal tumbuh di retina.
Pembuluh darah abnormal ini dapat menyebabkan pendarahan dan jaringan parut yang berisiko menarik retina dari posisi semestinya, meningkatkan kemungkinan kehilangan penglihatan permanen.
"Jika Anda mengendalikan diabetes dan mendapatkan perawatan yang tepat, ada kemungkinan untuk memperbaiki retinopati," tambah Dr. Kim. Semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar peluang untuk mempertahankan penglihatan.
Pengobatan untuk Retinopati Diabetik
Pengobatan untuk retinopati diabetik meliputi:
- Suntikan Mata: Menggunakan obat anti-VEGF (anti-vascular endothelial growth factor) untuk menghentikan kebocoran pembuluh darah abnormal dan mencegah pendarahan.
- Perawatan Laser: Dr. Kim merekomendasikan kombinasi perawatan laser dan terapi anti-VEGF untuk PDR. Metode ini bertujuan merawat jaringan retina yang tidak mendapatkan aliran darah dengan baik, meskipun dapat menyebabkan kehilangan sebagian penglihatan tepi.
- Operasi: Jika terjadi pendarahan yang tidak dapat diatasi atau retina terlepas akibat jaringan parut, pembedahan diperlukan untuk membersihkan darah, mengangkat jaringan parut, atau memasang kembali retina.
Meskipun semua penderita diabetes berisiko mengalami retinopati diabetik seiring waktu, pengendalian diabetes yang baik dapat menurunkan risiko dan memperlambat perkembangan penyakit ini.
0 Komentar
Anak Kehilangan Orang Tua Lebih Rentan Dibully? Ini Fakta Mengejutkan dari Studi Terbaru!
Wah, Pil KB Ini Bisa Picu Serangan Asma pada Sebagian Perempuan!
Rahasia Otak Awet Muda Terungkap! Gaya Hidup Ini Bisa Cegah Pikun dan Alzheimer Sejak Dini
Viral! Makan Seperti Hewan Tapi untuk Manusia, Sehat Nggak Sih?"
Cuma Gerak Sedikit di Usia 40-50an Bisa Bikin Otak Lebih Tajam & Hindari Alzheimer, Kok Bisa?
Benarkah Ciuman Bisa Menularkan Gluten? Ini Jawaban Ilmiahnya
Leave a comment