Sahabat.com - Selama masa pubertas, jam biologis tubuh atau ritme sirkadian mengalami perubahan. Perubahan ini membuat banyak remaja cenderung ingin tidur lebih larut.
Selain faktor biologis, aktivitas sekolah, konsumsi kafein, dan penggunaan perangkat elektronik juga berkontribusi terhadap kebiasaan begadang.
Perubahan gaya hidup diperlukan agar remaja dapat memperoleh waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Mari kita simak penyebab umum dan solusi untuk mengatasi kebiasaan begadang pada remaja berikut ini.
Faktor yang Menyebabkan Remaja Sering Terjaga di Malam Hari
Mengutip dari WebMD, pubertas memengaruhi hormon yang mengatur ritme sirkadian, sehingga menggeser jam tidur menjadi lebih malam. Di samping itu, beberapa penyebab lain yang turut memicu begadang antara lain:
Jadwal sekolah yang sangat pagi, membuat remaja sulit tidur lebih awal.
Stres akibat tugas sekolah atau ujian.
Konsumsi kafein dari kopi, teh, atau minuman energi yang dikonsumsi siang atau sore hari.
Efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti stimulan dan steroid.
Terlalu lama bermain gawai atau menatap layar sebelum tidur.
Selain kebiasaan sehari-hari, beberapa kondisi medis juga bisa menjadi penyebab sulit tidur, misalnya:
Sleep apnea yang menyebabkan pernapasan terhenti saat tidur.
Narkolepsi yang membuat penderitanya sering mengantuk di siang hari.
Gangguan tidur berjalan (sleepwalking), terutama saat stres atau sakit.
GERD (penyakit asam lambung) yang menimbulkan rasa tidak nyaman ketika berbaring.
Fibromyalgia, yaitu rasa nyeri di otot dan tulang yang mengganggu tidur.
Restless Legs Syndrome (RLS) dan PLMD yang menyebabkan gerakan tak terkendali pada kaki saat malam.
Asma yang tidak diobati, menyebabkan gangguan napas saat tidur.
Depresi, yang memengaruhi kualitas dan durasi tidur secara signifikan.
Masalah-masalah di atas tidak hanya mengganggu tidur malam, tetapi juga dapat menyebabkan kelelahan di siang hari dan meningkatkan risiko kesehatan seperti obesitas serta hipertensi.
Cara Mengatasi Kebiasaan Begadang pada Remaja
Menghindari kebiasaan begadang sangat penting untuk menjaga kesehatan menyeluruh. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan remaja agar bisa tidur lebih awal dan nyenyak, dikutip dari Sleep Foundation:
Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan.
Lakukan kegiatan santai sebelum tidur, seperti membaca atau meditasi ringan.
Hindari kafein di siang dan sore hari.
Kurangi penggunaan perangkat elektronik setidaknya 30 menit sebelum tidur.
Ciptakan suasana tidur yang nyaman: kamar sejuk, lampu redup, dan minim gangguan suara.
Biasanya, perubahan pola hidup cukup efektif untuk mengatasi begadang. Namun, jika gangguan tidur disebabkan oleh kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis agar mendapat penanganan yang tepat.
0 Komentar
Liburan Bisa Picu Serangan Jantung? Waspada Holiday Heart Syndrome Saat Natal dan Tahun Baru
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Leave a comment