Sahabat.com - Panas dalam menjadi masalah umum yang sering dialami saat berpuasa. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri atau virus, dehidrasi, serta perubahan cuaca.
Cuaca yang tidak stabil, seperti hujan deras yang diikuti cuaca panas, berpotensi meningkatkan risiko panas dalam. Perubahan musim juga mempengaruhi penyebaran penyakit.
Untuk mencegah panas dalam saat berpuasa, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Pertama, pastikan cukup tidur sekitar 6 hingga 8 jam sehari agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
Kedua, konsumsi cukup air putih untuk menjaga kelembapan tenggorokan dan menghindari dehidrasi. Hindari minum kopi atau teh saat sahur, karena dapat menyebabkan rasa haus.
Ketiga, berkumur dengan air garam hangat bisa meredakan iritasi tenggorokan.
Keempat, konsumsi makanan bergizi seperti protein hewani tanpa lemak, sayuran, dan buah-buahan yang kaya antioksidan.
Terakhir, batasi konsumsi gorengan, karena dapat memperburuk iritasi tenggorokan.
0 Komentar
Ibu di Florida Melahirkan Bayi Hampir 14 Pon, Jadi Bayi Terbesar dalam 10 Tahun Sejarah Rumah Sakit
Terobosan dari UCLA: Terapi Sel Imun Baru Diklaim Bisa Hentikan Kanker Ginjal Mematikan
Mineral Ajaib Ini Bisa Bantu Atasi Anyang-Anyangan dan Kandung Kemih yang Terlalu Aktif
Ternyata Vitamin B3 Bisa Jadi Kunci Mengatasi Penyakit Hati yang Paling Umum di Dunia
Rahasia Mengejutkan: Sel Otak yang Bekerja Berlebihan Bisa Jadi Kunci Menghentikan Parkinson
Leave a comment