Sahabat.com - Pasien stroke sering kali meninggal dunia atau menderita disabilitas seumur hidup karena banyak orang cenderung menunggu sekitar satu setengah jam sebelum menelepon layanan darurat, demikian peringatan dari NHS (National Health Service) Inggris.
Pejabat kesehatan mengungkapkan bahwa puluhan ribu korban stroke lainnya bisa diselamatkan atau dapat pulih lebih baik jika masyarakat segera menghubungi ambulans saat gejala pertama kali muncul.
Hari ini, NHS Inggris meluncurkan pembaruan besar pertama dari kampanye kesadaran stroke ‘Act FAST’ sejak 2009. Kampanye ini mendorong masyarakat untuk segera bertindak apabila seseorang menunjukkan salah satu dari tiga gejala umum stroke, yaitu kesulitan tersenyum, kesulitan mengangkat lengan, atau kesulitan berbicara.
Profesor Sir Stephen Powis, Direktur Medis Nasional NHS Inggris, mengatakan bahwa tindakan cepat dapat "membantu menyelamatkan dan melindungi banyak nyawa."
Namun, seruan ini datang di tengah waktu respons ambulans yang lambat, dengan banyak kru ambulans gagal mencapai lokasi dalam target waktu 18 menit. Data terbaru dari NHS menunjukkan bahwa rata-rata waktu respons ambulans untuk menangani panggilan darurat seperti serangan jantung dan stroke adalah 36 menit 2 detik pada bulan September.
Setiap tahun, sekitar 100.000 orang di Inggris mengalami stroke, yang terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terputus. Tanpa penanganan yang cepat, stroke dapat menyebabkan kematian atau disabilitas jangka panjang seperti kelumpuhan, kehilangan ingatan, dan masalah komunikasi.
NHS menegaskan bahwa diagnosis dan penanganan cepat sangat penting, karena penderita stroke bisa kehilangan sekitar 2 juta sel otak setiap menitnya. Keterlambatan dalam penanganan hanya akan menambah kerusakan dan menghambat pemulihan.
Menurut analisis terbaru dari data NHS oleh **Sentinel Stroke National Audit Programme**, waktu rata-rata antara gejala pertama stroke muncul dan panggilan ke layanan darurat (999) dilakukan adalah 88 menit pada tahun 2023/24. Penelitian ini melibatkan catatan medis dari 41.327 pasien stroke.
Survei NHS terbaru juga menunjukkan bahwa 57 persen orang dewasa di Inggris percaya bahwa seseorang harus memiliki dua atau tiga gejala stroke sebelum menelepon 999, meskipun hanya satu gejala saja sudah cukup untuk dianggap sebagai keadaan darurat medis.
Hampir dua pertiga (64 persen) dari 2.001 orang yang disurvei mengatakan mereka tidak akan menelepon 999 sebagai langkah pertama jika mereka melihat seseorang kesulitan tersenyum.
Sir Stephen Powis menambahkan, "Angka-angka ini dengan jelas menunjukkan bahwa kita perlu lebih banyak upaya untuk membantu orang mengenali gejala stroke pada diri mereka sendiri dan orang lain serta segera menelepon 999."
“Gejala stroke bisa jadi tidak selalu terlihat jelas atau dramatis, namun meskipun gejalanya tampak ringan, apapun tanda dari stroke selalu merupakan keadaan darurat medis dan sangat penting untuk segera menelepon 999.”
Kampanye ini sangat penting karena kesadaran yang lebih besar akan pentingnya bertindak cepat dan menelepon 999 dapat membantu menyelamatkan lebih banyak nyawa. Semakin cepat gejala stroke dikenali dan dipanggilkan ambulans, semakin cepat pasien akan mendapatkan perawatan spesialis yang terbaik untuk mengurangi efek jangka panjang stroke.
NHS Inggris menyatakan bahwa lebih banyak orang sekarang yang bertahan hidup setelah mengalami stroke berkat kemajuan dalam perawatan medis, namun stroke tetap menjadi penyebab kematian keempat terbesar di Inggris, dengan sekitar 38.000 kematian setiap tahun.
Juliet Bouverie, CEO Stroke Association, menyatakan, "Lebih dari 88.000 orang selamat dari stroke setiap tahun di Inggris, tetapi bertahan hidup setelah stroke hanyalah awal dari perjuangan panjang dan traumatis untuk kembali ke kehidupan normal."
"Stroke bisa menimpa siapa saja, dari orang tua hingga anak muda, bahkan anak-anak. Dampak stroke pada mereka dan orang-orang yang mereka cintai bisa sangat menghancurkan."
"Kampanye baru NHS ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran bahwa stroke adalah keadaan darurat medis. Jika Anda melihat salah satu dari tiga gejala umum stroke pada seseorang, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menelepon 999. Semakin cepat pengobatan diberikan, semakin baik hasilnya."
"Seperti yang kami katakan, 'waktu adalah otak', jadi penting untuk mengenali tanda-tanda stroke dan bertindak segera."
Pentingnya Bertindak Cepat
Kampanye "Act FAST" sangat penting untuk kelangsungan hidup penderita stroke dan membantu meningkatkan perjalanan pemulihan mereka. Gejala stroke yang harus diperhatikan adalah:
1. Kelemahan atau kelumpuhan mendadak pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh.
2. Kebingungan mendadak, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan.
3. Kesulitan melihat atau penglihatan kabur pada satu atau kedua mata.
4. Kesulitan berjalan mendadak, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
5. Sakit kepala mendadak yang sangat parah tanpa penyebab yang jelas.
Penyebab Stroke
Terdapat dua jenis utama stroke:
1. Stroke Iskemik
Stroke iskemik, yang menyumbang sekitar 80 persen dari kasus stroke, terjadi ketika pembuluh darah tersumbat sehingga darah tidak dapat mengalir ke bagian otak tertentu.
2. Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik, yang lebih jarang, terjadi ketika pembuluh darah pecah, menyebabkan darah mengalir ke bagian otak dan mengganggu pasokan darah ke area lain.
Stroke hemoragik bisa disebabkan oleh AVM (arteriovenous malformation), yaitu kelainan pembuluh darah di otak. Sekitar 30 persen penderita perdarahan subaraknoid meninggal sebelum mencapai rumah sakit, 25 persen lainnya meninggal dalam waktu 24 jam, dan 40 persen dari yang selamat meninggal dalam waktu seminggu.
Faktor Risiko Stroke
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke antara lain usia, tekanan darah tinggi, merokok, obesitas, gaya hidup yang kurang gerak, diabetes, fibrilasi atrium, riwayat keluarga, serta riwayat stroke atau TIA (mini-stroke).
Pengobatan Stroke
Kedua jenis stroke, baik iskemik maupun hemoragik, berpotensi fatal dan membutuhkan penanganan cepat seperti operasi atau obat tPA (tissue plasminogen activator) dalam waktu tiga jam untuk meningkatkan peluang keselamatan pasien.
0 Komentar
3 Cara Meningkatkan Umur Panjang di Tahun 2025
Polusi Meningkatkan Risiko Katarak, Ini Penjelasan Dokter Mata
Kista Ovarium Pecah: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Mengapa Mencuci Wajah dengan Air Panas Bisa Mempercepat Penuaan
Bagaimana Virus Ebola Menyebar Melalui Kulit Manusia
Leave a comment