Perubahan Hormon Pubertas Dapat Tingkatkan Risiko Cedera Ginjal pada Gadis Remaja

06 November 2024 11:36
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Temuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana perubahan hormon selama pubertas dapat memengaruhi kesehatan ginjal, dan dapat menjelaskan penurunan fungsi ginjal yang terjadi pada beberapa remaja dengan penyakit ginjal kronis.

Sahabat.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa masa pubertas dapat memengaruhi kesehatan ginjal gadis remaja dengan cara yang mengejutkan. Meskipun estrogen diketahui memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan ginjal pada wanita dewasa, penelitian yang dipublikasikan dalam Kidney International menunjukkan bahwa lonjakan hormon selama pubertas justru meningkatkan kerentanannya terhadap cedera ginjal.

Peneliti di Jepang mengonfirmasi bahwa periode pertumbuhan pesat dan perubahan hormon pada masa pubertas membuat ginjal lebih rentan terhadap cedera iskemik (kekurangan oksigen). Dalam studi ini, mereka menggunakan model tikus untuk menilai dampak hormon seks sebelum dan setelah pubertas. Hasilnya, tikus yang mengalami lonjakan hormon seks selama pubertas lebih rentan terhadap cedera ginjal dibandingkan tikus yang tidak terpapar hormon tersebut sebelum pubertas.

Peneliti juga menemukan bahwa protein IGF-1R, yang penting untuk pertumbuhan jaringan, menurun selama dan setelah pubertas. Penurunan kadar IGF-1R ini terkait dengan peningkatan kerentanannya terhadap cedera iskemik. 

Temuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana perubahan hormon selama pubertas dapat memengaruhi kesehatan ginjal, dan dapat menjelaskan penurunan fungsi ginjal yang terjadi pada beberapa remaja dengan penyakit ginjal kronis. Penelitian ini juga membuka peluang untuk pengembangan pengobatan penyakit ginjal yang lebih tepat sasaran.

Ke depan, para peneliti berencana menggali lebih dalam mekanisme temuan ini dan mencari cara untuk mengurangi risiko cedera ginjal pada masa pubertas.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment