Rahasia Awet Muda: Olahraga Ketahanan Bisa Bikin Sistem Imun Lebih Tajam dan Tahan Lama

15 Oktober 2025 11:59
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Temuan ini memperkuat bukti bahwa olahraga ketahanan dalam jangka panjang mampu membantu tubuh tetap muda, menekan risiko penyakit kronis, dan membuat sistem imun tetap “tajam” di usia lanjut.

Sahabat.com - Olahraga ternyata bukan cuma soal otot dan jantung yang sehat. 

Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa latihan ketahanan seperti berlari, bersepeda, atau berenang dalam jangka panjang dapat membuat sistem imun tetap muda, kuat, dan tangguh menghadapi penyakit.

Para ilmuwan dari São Paulo State University (UNESP) bersama tim internasional menemukan bahwa orang lanjut usia yang rutin melakukan olahraga ketahanan selama puluhan tahun memiliki sel imun alami (natural killer/NK cells) yang lebih efisien, adaptif, dan tidak mudah meradang. 

Sel-sel ini juga terbukti menggunakan energi tubuh dengan lebih baik, bahkan ketika berada di bawah tekanan.

Menurut Luciele Minuzzi, peneliti tamu di Justus Liebig University Giessen, Jerman, hasil ini menunjukkan bahwa tubuh manusia sebenarnya bisa “dilatih” untuk tetap awet muda, bukan hanya secara fisik, tapi juga dari dalam.

“Olahraga bukan hanya melatih otot, tapi juga melatih sistem kekebalan tubuh. Kami melihat bahwa sel imun pada orang yang rutin berolahraga selama lebih dari 20 tahun bekerja lebih baik dan lebih hemat energi. Dengan kata lain, olahraga juga melatih daya tahan imun tubuh,” jelas Minuzzi.

Penelitian yang diterbitkan di Scientific Reports ini membandingkan dua kelompok lansia berusia rata-rata 64 tahun — satu kelompok tidak berolahraga dan satu lagi terdiri dari individu yang telah berlatih olahraga ketahanan selama puluhan tahun.

Hasilnya mengejutkan: kelompok yang aktif berolahraga memiliki kadar peradangan yang jauh lebih rendah serta lebih banyak penanda antiinflamasi dibanding mereka yang tidak aktif.

“Artinya, tubuh mereka lebih mampu mengontrol peradangan, yang menjadi kunci penting dalam penuaan sehat,” kata Prof. Fábio Lira dari Fakultas Sains dan Teknologi UNESP, yang juga memimpin riset ini.

Lira menambahkan, gaya hidup seperti tidur, pola makan, stres, vaksinasi, hingga obat-obatan juga berpengaruh terhadap kekuatan sistem imun. Namun olahraga adalah salah satu faktor paling ampuh yang dapat menyeimbangkan respons imun tubuh seiring bertambahnya usia.

Penelitian ini juga mengungkap bahwa sel NK pada orang yang rutin berolahraga lebih tahan terhadap kelelahan dan tetap aktif meskipun jalur sinyal tubuh yang mengatur stres atau pertumbuhan sel diblokir. Hal ini menunjukkan adanya adaptasi positif dalam sistem imun mereka.

“Orang yang terbiasa berolahraga memiliki sistem imun yang lebih efisien dan tidak mudah ‘lelah’. Respons tubuh terhadap stres dan peradangan menjadi lebih seimbang,” tambah Minuzzi.

Dalam studi lanjutan, para ilmuwan membandingkan atlet muda dan atlet senior yang telah berlatih lebih dari 20 tahun. Hasilnya, atlet senior menunjukkan respons peradangan yang lebih terkontrol dibanding yang muda. Ini menandakan bahwa tubuh yang terbiasa menghadapi stres olahraga justru beradaptasi menjadi lebih kuat.

“Tubuh mereka sudah terbiasa menghadapi proses peradangan kecil akibat latihan. Lama-kelamaan, sistem imun mereka menjadi lebih tangguh dan tidak mudah bereaksi berlebihan. Ini kunci menuju penuaan sehat,” jelas Minuzzi.

Temuan ini memperkuat bukti bahwa olahraga ketahanan dalam jangka panjang mampu membantu tubuh tetap muda, menekan risiko penyakit kronis, dan membuat sistem imun tetap “tajam” di usia lanjut. Jadi, jika ingin tetap sehat dan awet muda, mungkin jawabannya bukan di botol suplemen — tapi di sepatu lari atau sepeda kesayanganmu.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment