Sahabat.com - Pernah nggak sih kamu nggigit pipi bagian dalam secara nggak sengaja? Rasanya nyut-nyutan, tapi anehnya, cuma butuh beberapa hari buat sembuh total—nggak ada bekas, nggak ada luka. Seolah-olah nggak pernah terjadi.
Nah, ternyata mulut kita memang punya keajaiban penyembuhan yang luar biasa. Dan yang lebih keren lagi, para ilmuwan kini mulai paham rahasia di baliknya!
Sebuah penelitian keren dari kolaborasi Cedars-Sinai, Stanford Medicine, dan University of California, San Francisco (UCSF), baru aja menemukan salah satu kunci kenapa mulut bisa sembuh lebih cepat dan tanpa bekas dibanding kulit di bagian tubuh lainnya.
Kalau temuan ini nantinya berhasil diaplikasikan ke manusia, bayangkan betapa hebatnya kalau kita bisa menyembuhkan luka di kulit secepat dan sebersih mulut menyembuhkan gigitan pipi!
"Penelitian kami dimulai dari dua pertanyaan: kenapa mulut bisa sembuh jauh lebih baik dibanding kulit? Dan kalau kita bisa tahu alasannya, apakah bisa dimanfaatkan untuk pengobatan?" kata Dr. Ophir Klein dari Cedars-Sinai, salah satu penulis utama studi ini.
Ternyata, luka di mulut bisa sembuh dalam waktu satu sampai tiga hari. Bandingkan dengan luka di kulit yang bisa butuh waktu tiga kali lebih lama dan sering meninggalkan bekas yang nggak nyaman dilihat.
Dr. Klein bilang, "Sayangnya, perawatan luka saat ini belum cukup ampuh untuk mencegah bekas karena kita belum benar-benar paham mekanismenya."
Nah, lewat riset ini, mereka mencoba mengisi kekosongan itu.
Para peneliti mempelajari jaringan dari lapisan dalam mulut (disebut mukosa oral) dan kulit wajah dari tikus lab. Mereka nemuin kalau di mukosa oral ada sinyal khusus antar sel yang melibatkan protein bernama GAS6 dan enzim AXL.
Nah, kombinasi dua ‘pemain’ ini ternyata bisa menghambat jalur lain bernama FAK yang justru bikin luka jadi lebih mudah membentuk bekas.
Lucunya, saat para ilmuwan memblok enzim AXL di luka mulut tikus, proses penyembuhannya malah jadi lambat—mirip kayak luka kulit. Tapi saat enzim AXL ini diaktifkan di luka kulit, hasilnya justru mengejutkan: lukanya sembuh lebih cepat dan nyaris tanpa bekas, persis kayak luka di mulut.
"Data ini menunjukkan kalau jalur GAS6-AXL penting banget untuk penyembuhan tanpa bekas di mulut, dan kalau bisa dimanipulasi, bisa bantu mengurangi bekas luka di kulit juga," lanjut Dr. Klein.
Michael Longaker dari Stanford, salah satu penulis lainnya, bilang bahwa langkah selanjutnya adalah mengecek apakah hasil di tikus ini bisa berlaku juga untuk manusia.
"Penelitian klinis lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui hubungan antara AXL dan proses terbentuknya bekas luka pada manusia," jelasnya.
Kalau semua berjalan lancar, mungkin suatu hari nanti, kita bisa punya krim atau terapi khusus yang bisa bikin luka di kulit sembuh secepat dan sebersih seperti saat kita nggigit pipi—tanpa jejak sama sekali. Nggak cuma soal penampilan, tapi juga bisa sangat bermanfaat buat penyembuhan luka serius, operasi, bahkan luka bakar.
0 Komentar
Dunia Medis Gempar! Tumor Tulang Belakang Ini Diangkat Lewat Rongga Mata, Begini Kisah Nyata Karla!
Terungkap! 'Sidik Jari' Sel Misterius Pemicu Artritis Anak yang Bikin Ilmuwan Terpukau
Leave a comment